Kepincut syair Datuk Mujib
Merdeka.com - Bingkai foto di dinding rumahnya bak televisi berukuran 29 inci. Isinya seorang lelaki berkacamata dengan mengenakan kemeja putih berbalut jas hitam. Lelaki berjanggut dalam foto itu dikenal sebagai Datuk. Dia adalah salah satu ulama Tanah Abang bernama lengkap Mujib bin Sa'abah.
Datuk begitu orang asli Tanah Abang hingga saat ini mengenal dia. Pria keturunan Raja Bone, Sulawesi Selatan, itu lama berdiam di daerah Warung Ayu, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga akhir hayatnya. Di tempat Datuk tinggal sekarang disebut Gang Mess Dalam setelah berdiri sebuah mess milik PT Pos Indonesia.
Lalu siapa sebenarnya Datuk Mujib? Dia tokoh ulama Betawi seangkatan dengan Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi dari Kwitang, Jakarta Pusat. Dia wafat Senin satu dasawarsa setelah Indonesia merdeka dalam usia 115 tahun. Tidak ada catatan tanggal dan bulan berapa Datuk meninggal. Dia merupakan murid Guru Khalid Gondangdia.
"Datuk meninggal Senin pagi berbarengan dengan cucunya lahir, namanya Bilqis," kata Lulu, cucu dari anak pertama Datuk, Muhammad Amin, saat ditemui merdeka.com Senin lalu di kediamannya, Gang Mess Dalam, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Nama Datuk begitu terkenal karena ajarannya melalui syair. Saking terkenalnya, Soekarno kerap datang ke rumahnya. Satu-satunya murid Datuk masih tersisa adalah Bahtinoor, 82 tahun. Dia ingat setidaknya empat kali sebulan Soekarno datang menemui gurunya.
"Nggak tentu, biasanya sama Haji Agus Salim. Kadang sendiri, dia datang kan aman-aman aja," kata Bahtinoor akrab disapa Ayah di rumahnya, Gang Mess Dalam, Tanah Abang. Bahtinoor tidak mengetahui isi obrolan Soekarno dengan guru Mujib saban kali datang. Selain Agus Salim dan Soekarno, Sutan Sjahrir juga kerap menemui Datuk.
Soekarno kepincut setelah membaca syair kemerdekaan karangan Datuk Mujib.Itu terjadi setelah murid-muridnya menjual syair itu di depan istana. Sejak saat itu, Datuk juga sering dipanggil ke Istana menemui Soekarno. Namun kebanyakan Soekarno menemui Datuk di kediamannya. "Pertemuan biasanya dilakukan di dalam masjid di samping rumah Datuk," ujar Bahtinoor.
Encing Alam, cucu Datuk, menceritakan Soekarno tertarik dengan syair Datuk Mujib lantaran berkaitan dengan semua pejabat. Bahkan, kata Alam, tongkat komando sering dipegang bung Karno merupakan pemberian guru Mujib. "Memang dikasih ke Pak Karno, tapi setelah Guru Mujib nggak ada, ya udah ilang," kata Alam. Alam merupakan cucu dari isteri kedua anak guru Mujib, Muhammad Amin.
Konon, menurut Alam, tongkat komando itu pernah digunakan Datuk Mujib berjuang melawan penjajahan. Ceritanya, saat rombongan tentara Belanda dari Kalimalang ingin menyerang Tanah Abang, tongkat itu digunakan. Alhasil penyerang tadinya ingin mendatangi Tanah Abang malah menyerang pasukan Belanda lainnya.
Alam mengatakan kakeknya adalah ulama ahli fiqih. "Saat ulama-ulama lain meminta Alquran dibuat tafsir berbahasa Indonesia, Soekarno menolak, dan mengikuti perkataan Datuk Mujib agar tidak diubah."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Guru dan Murid Kini jadi Suami Istri, Wajah Pak Guru Justru jadi Sorotan
Siapa sangka, dulunya mereka hanya sebatas murid dan guru. Selain kisahnya, paras sang guru jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI
Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga
Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaUlama Banten Abuya Muhtadi di Acara TPN 03: Menang Ganjar-Mahfud!
Jajaran TPN Ganjar-Mahfud pun memberikan penghormatan baik lewat tepuk tangan hingga simbol tiga jari.
Baca Selengkapnya50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran
Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaKisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Jin dan Ciri-Cirinya
Gangguan jin & penyakit ain, fenomena diakui dalam kepercayaan spiritual & budaya.
Baca Selengkapnya