Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebakaran bergiliran macam arisan

Kebakaran bergiliran macam arisan Latihan pemadaman api di magelang, Jawa Tengah, 19 April 1937. (http://kitlv.pictura-dp.nl)

Merdeka.com - Ramadan kali ini Suhayati sepertinya tengah diuji. Rumah semipermanen milik perempuan beranak tiga ini habis dimakan api. Petaka itu datang menjelang sahur pada Rabu pekan lalu ketika dia sibuk menyiapkan menu sahur buat keluarga. Akibat kebakaran, dia harus mengungsi bersama 400 warga Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Korban lainnya mengungsi ke masjid setempat.

Api melahap 75 unit rumah penduduk sebelum dijinakkan ole 35 mobil pemadam. Kebakaran di Tambora hari itu menambah panjang catatan kebakaran di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) DKI Jakarta pada tahun ini. Sepanjang 2012, dinas menyatakan terjadi 530 kebakaran terjadi di Ibu Kota.

Kebakaran umumnya disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Menurut Kepala DKPB Paimin Napitupulu, lima titik kebakaran terjadi dalam sehari. Rata-rata penyebab kebakaran karena kecerobohan warga. Mereka kurang waspada ketika menyalakan listrik atau kompor saat memasak.

Apalagi sekarang musim kering ditambah angin kencang. Sedikit saja ada percikan api, kebakaran besar bisa tejadi. Sebab itu, dia mengimbau warga waspada bila menggunakan listrik. Jakarta sebagai kota terpadat di Idonesia memang rawan kebakaran. Bahkan seorang pengamat menyebut kebakaran di Jakarta mirip arisan.

Lokasi rawan kebakaran di Ibu Kota ini juga menyebar hampir di seluruh wilayah, terutama di permukiman-permukiman padat. Data dinas kebakaran mencatat 56 kelurahan rawan kebakaran, di antaranya Tambora, Bukit Duri, Johar Baru, Penjaringan, Tanah Tinggi, Tanah Abang, Penggilingan, dan Manggarai. Di kelurahan-kelurahan itu, sepanjang dua tahun lalu terjadi 779 kebakaran, 693 kebakaran (2011), dan sudah 530 kebakaran pada tahun ini.

Lalu bagaimana dengan wilayah rawan kebakaran tempo dulu? Menurut pengamat sosial bidang pelestarian situs dan sejarah Jakarta, Asep Kambali, dulu daerah rawan kebakaran hanya di beberapa lokasi, misalnya Pasar Senen, Jatinegara, dan perumahan Menteng.

”Karena kondisi permukiman padat penduduknya tidak sama, dulu masih kecil, sekarang luas,” tuturnya. Apalagi, dulu kebakaran juga tidak separah sekarang. Kebakaran pada zaman Hidia-Belanda paling hanya satu atau dua rumah. Tapi sekarang, satu rumah terbakar bakal merembet ke rumah-rumah lainnya.

Persoalan lain, dulu lokasi kebakaran masih bisa dijangkau. Brandweer masih mudah masuk ke permukiman-permukiman padat. Sebab, meski dibilang padat, kondisi kerapatan rumah tidak seperti sekarang. ”Kalau dari segi lokasi, sepertinya sekarang lebih sulit,” kata Asep.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Jatinegara yang Jadi Surganya Kue Kering untuk Lebaran, Ada Varian Donat Almond sampai Kacang Mete

Mengunjungi Pasar Jatinegara yang Jadi Surganya Kue Kering untuk Lebaran, Ada Varian Donat Almond sampai Kacang Mete

Aneka kue kering asin sampe kue basah manis ada di Pasar Jatinegara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Pasar Rawamangun untuk Berburu Takjil, Ada Mi Gomak sampai Lemang yang Jarang Ditemui

Menjelajah Pasar Rawamangun untuk Berburu Takjil, Ada Mi Gomak sampai Lemang yang Jarang Ditemui

Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua Lebaran, 41.707 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Jakarta

Hari Kedua Lebaran, 41.707 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Jakarta

Sebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Baca Selengkapnya
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta

Catat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta

Kemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya