Kami pecinta motor bukan penjahat
Merdeka.com - Orang-orang ini biasa bergerombol di pojok-pojok taman, perempatan hingga lesehan warung makan di pinggir jalan tengah Kota Jakarta. Sepeda motor dengan jenis dan merek sama adalah tunggangan mereka. Kegiatannya apalagi kalau bukan arak-arakan atau sekadar kongko-kongko. Di jalanan, menggeber suara motor keras-keras sudah biasa. Tapi identitas mereka jelas: jaket berlogo, kartu anggota, dan lambang identitas tegas. Mereka ini menyebut anggota klub motor Jakarta.
Namun sejumlah kasus kekerasan oleh geng bermotor akhir-akhir ini membuat mereka terusik. Padahal klub dan geng berbeda. Salah satu pentolan klub motor di Jakarta, Dicky Vebrian Castella mengatakan geng motor identik dengan kekerasan. Mereka biasa berkonvoi tanpa helm di jalan raya pada tengah malam. "Sekali jalan, mereka ratusan orang. Kalau tidak minggir bisa dihajar, kadang sampai merampas motor," ujar ketua Kings Club Djakarta (KCD) ini kepada merdeka.com, Selasa malam pekan lalu.
Kegiatan mereka itu lebih mendekati kriminalitas, sedangkan klub motor berbeda. Menurut Dicky, klub motor biasanya terdaftar resmi dalam setiap kegiatan. Mereka mempunyai kantor sekretariat dan AD/ART. Lokasi mangkal alias kopdar (kopi darat) jelas. Ketika berkumpul, kegiatannya lebih banyak bertukar pikiran tentang mesin dan modifikasi. Kadang juga ikut kegiatan sosial. Balapan dan konvoi muter-muter juga pernah. Tapi, dia melanjutkan, klub tidak sampai terlibat kejahatan.
Dia menjelaskan anggota KCD dari lintas generasi dan profesi, mulai pekerja kantoran, karyawan bengkel, hingga pengusaha jajanan. Bahkan banyak masih berstatus pelajar SMA. Syarat keanggotaan mudah: mengisi formulir, menyerahkan salinan Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan pas foto ukuran 3x4. Calon anggota juga harus mempunyai motor Yamaha RX-King berpelat nomor “B” dengan atribut lengkap: lampu depan belakang, spion kanan kiri, pelat nomor polisi depan belakang, dan lampu sen.
Calon anggota juga dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk gambar tempel dan formulir. Setelah terdaftar, demi kelangsungan organisasi, saban anggota harus mengisi uang kas Rp 10 ribu buat tiga bulan pertama, setelah itu Rp 5 ribu setiap tiga bulan. KCD ini ada untuk merangkul para pecinta motor RX-King di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Jumlah anggotanya kini sekitar 500. ”Sumber dana dari iuran, jarang-jarang dapat dari sponsor,” ujar Dicky.
Di Jakarta sebenarnya ada ratusan klub motor. Dari jumlah itu, sebagian besar memang resmi. Misalnya KCD, Kawasaki Ninja Indonesia (KNI), Tiger Club Revolution (Tirec), dan lain-lain. Jumlah anggota mereka beragam, mulai dari puluhan, ratusan, hingga ribuan. Tapi tidak semua klub memiliki sekretariat cabang di berbagai daerah. Sebagian besar klub motor itu tergabung dalam Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Bagi anak-anak muda di Jakarta, lanjut Dicky, klub motor tempat paling nyaman menyalurkan hobi mengutak-atik mesin dan balapan. Sebab itulah kadang mereka terlibat balap motor liar, entah antar sesama anggota klub atau dengan anggota klub motor lain. Tapi berawal dari balapan, kadang bentrok bisa terjadi. Sebabnya ego anak-anak muda ini masih tinggi. Misalnya kalah, itu bisa memicu pertengkaran hingga perkelahian.
Tapi urusan semacam itu akan mudah selesai jika bentrok cuma melibatkan antar klub motor. Perkelahian biasanya berujung damai karena masing-masing ketua ketemu, lalu memanggil anggota berkelahi. Berbeda urusannya ketika balap motor liar diikuti geng-geng motor. Misalnya balap liar di kawasan Jakarta Utara, beberapa kali berujung keributan hingga menyebabkan korban meninggal.
Saban gesekan antar geng terjadi urusannya bisa merembet panjang karena jumlah anggota geng ribuan. Bahkan, andai anggota klub motor di Jakarta ini dikumpulin jadi satu, Dicky melanjutkan, jumlahnya masih kalah banyak dibanding satu geng motor. ”Mending menyingkir kalau ketemu geng motor ini,” kata dia. Namun, akibat ramainya berita geng motot itu, citra klub motor memburuk. ”Padahal klub itu cuma kumpulan anak-anak pecinta motor, kami bukan kriminal,” kata dia.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaMotor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama
Motor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaSindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi
Sindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Stasiun Kereta Api Melayani Mudik Motor Gratis 2024
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaModus Sindikat Penggelapan Motor di Sidoarjo hingga Sewa Gudang TNI Rp20 Juta/Bulan: Pakai Identitas Palsu buat Kredit
Kendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor
Baca SelengkapnyaSelalu Perhatian dengan Barang Pemilik Motor yang Tertinggal, Aksi Amanah Tukang Parkir Ini Banjir Pujian
Bekerja sepenuh hati membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mendapat buah baik.
Baca SelengkapnyaCara Masuk ke Singapura Tanpa Paspor
Pengguna bisa membuat kode group hingga 10 orang untuk penumpang yang bepergian dengan mobil yang sama.
Baca Selengkapnya17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaMudik Gratis Kemenhub Tetap Harus Beli Tiket Kereta Api Maksimal Harganya Rp20.000, Begini Penjelasannya
Meskipun sepeda motor diangkut tanpa biaya, namun penumpang kereta tetap wajib membayar tiket.
Baca Selengkapnya