Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan hakimi Garuda Muda Jaya

Jangan hakimi Garuda Muda Jaya Timnas U-19 juara Piala AFF 2013. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Alunan musik terdengar di seluruh penjuru ruangan. Sebuah lagu populer berbahasa Inggris mengiringi para pemain tim nasional U-19 (usia di bawah 19 tahun), pelatih, dan staf sedang sarapan Rabu lalu di ruang aula gedung serba guna Karsa Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Mereka asyik menyantap makanan sesekali berbicara dan bercanda dengan teman semeja.

Menjelang pelaksanaan Piala Asia di Myanmar bulan depan, tim nasional Garuda Muda Jaya mendapat sorotan setelah mendapat hasil buruk dalam turnamen Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Ibu Kota Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Mereka gagal menjadi juara lantaran hanya mampu bermain imbang tanpa gol menghadapi Malaysia U-21, serta dua kali kalah dari Brunei Darussalam (3-1) dan Vietnam U-19 (3-1).

Gonjang-ganjing soal fulus muncul. Kabarnya tim Garuda Muda Jaya sekadar dijadikan komoditas demi kontrak stasiun televisi.

Pelatih tim nasional U-19 Indra Syafri tidak mau menanggapi selentingan itu. Namun pelatih asal Batang Kapuas, Sumatera Barat, ini mengakui ada kekecewaan dari para pemain terkait perubahan agenda dari turnamen Cotif Lalculdia, Spanyol, ke turnamen Hassanal Bolkiah. "Yah, namanya anak anak pastilah (kecewa). Mereka itu kan masih labil," kata Indra.

Berikut penuturan Indra Syafri kepada Pramirvan Datu Aprillatu dan juru foto Imam Buhori dari merdeka.com.

Perubahan agenda dari ikut turnamen Cotif Lalculdia di ke ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah pasti mengganggu mental pemain. Bagaimana tanggapan Anda?

Yah, namanya anak anak pastilah (kecewa). Mereka itu kan masih labil. Itu harus dipahami masyarakat. Apapun mereka alami pasti mengganggu pikiran, mengganggu mental mereka. Pasti ada dampak lah.

Lalu bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?

Itu teknis, banyak cara cara sudah kita lakukan. Seperti kita lakukan kemarin ada kegiatan di luar ruangan, macam-macamlah kita bikin kegiatan ke mereka

Apakah kelihatan ada kekecewaan karena tidak jadi berangkat ke turnamen di Spanyol?

Kita bukan mental tempe loh. Masak, gara-gara nggak jadi bermain ke Spanyol, kita melempem. Nggak mungkin, nggak ada itu.

Ada tudingan tim Anda dijadikan komoditas demi kontrak televisi dibanding untuk pembinaan dan persiapan tim?

Saya nggak tahu itu, tanyakan sendiri ke PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Persiapan secara teknis sejauh ini seperti apa?

Kita sudah masuk ke tahap akhir, tahap dimana kita betul-betul sudah mensimulasikan, apa sih akan terjadi di Myanmar. Hal-hal teknis, non-teknis, kita sudah persiapkan. Itu termasuk bagaimana makannya, hotelnya, nutrisinya, semua. Dari sekarang kita sudah antisipasi semuanya.

Banyak orang menyebut tur Nusantara bikin lawan mengenal gaya khas tim nasional> Apakah punya senjata rahasia?

Itu sama saja menyalahkan program saya. Itu adalah program untuk mencapai target di Piala Asia. Mau orang tahu, mau tim lain tahu, saya tak mau ambil pusing. Permainan sepak bola itu dinamis. Mereka tahu apa tentang tim kita. Main bola kan dinamis, tak selalu sama. Kita punya caralah.

Salah satunya?

Kita punya alternatif lain, berbeda. Sekarang yang kita lakukan di tahap akhir ini, bagaimana kita menghadapi Uzbekistan, Australia, UEA (Uni Emirat Arab). Kita tidak

balik lagi ke belakang.

Dari program itu hasilnya bisa dilihat dari fisik pada volume maksimal oksigen (VO2 max) mereka tertinggi sudah hampir 70, kan ada peningkatan. Jadi apa yang kita bikin sesuai peningkatan kita.

Dalam permainan ada kalah menang sudah biasa.Juara dunia saja bisa kalah. Orang tak bisa menyikapi. Jangan samakan tim senior dengan junior. Media juga harus proporsional. Masak, di Brunei juga mereka harus dihakimi dengan kekalahan, kan tidak pantas. Kalah dan menang menjadi penempaan diri bagi mereka.

Tadi Anda katakan ada peningkatan, kalau kekurangan seperti apa?

Tak perlu saya jabarkan, nanti dibaca asing. Cukup menjadi bahan evaluasi dan kita lakukan perbaikan sendiri ke dalam tim pada sesi latihan.

Soal rencana tur tiga pekan ke Eropa?

Itu tanya ke PSSI. Diskusinya memang begitu tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Tanggal berapanya belum pasti.

Apa tujuan keliling Eropa?

Kemarin kita sudah mencoba Timur Tengah, lawan lawan akan kita hadapi tinggi-tinggi. Tepat secara postur tapi mungkin tidak tepat cuaca karena dingin. Untuk mengantisipasi postur musuh lebih tinggi atau bola-bola mati seperti sepak pojok.

Untuk tim musuh terberat atau paling diberi perhatian khusus, siapa saja?

Semua hadir di Myanmar ialah musuh-musuh harus diwaspadai. Kita anggap semua lawan terberat, tak ada yang dianggap enteng. Tiga dalam grup semuanya berat, harus diwaspadai dan tidak boleh anggap remeh.

Saat ini masih ada yang perlu diperbaiki dalam hal strategi atau taktik?

Kita masih mematangkan terus sampai sekarang, bukan lagi mencari. Tinggal anak-anak mengaplikasikan dalam permainan di lapangan.

Apa harapan Anda di Piala Asia bulan depan?

Kami yakin dengan kerja keras dan doa, optimis hanya bisa dilakukan dengan kerja keras, jadi hasilnya harus maksimal. Kita sudah persiapkan matang. Kita selalu berdoa yang terbaik untuk semuanya.

Tentunya doa dan dukungan dari segenap masyarakat kita butuhkan nantinya.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar

Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar

Di ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Janji Perhatikan Masa Depan Atlet Indonesia Hidup Sejahtera

Ganjar-Mahfud Janji Perhatikan Masa Depan Atlet Indonesia Hidup Sejahtera

Komitmen Ganjar-Mahfud MD membuat atlet Indonesia hidup sejahtera

Baca Selengkapnya
Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Timnas AMIN Tetap Jadikan Indra Charismiadji Jubir Meski Sudah Lama Tahu Kasusnya, Ini Alasannya

Timnas AMIN Tetap Jadikan Indra Charismiadji Jubir Meski Sudah Lama Tahu Kasusnya, Ini Alasannya

Timnas Pemenangan AMIN yakin kasus Indra merupakan perkara yang sengaja dimunculkan di tengah kampanye.

Baca Selengkapnya
Jubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum

Jubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum

Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan

Baca Selengkapnya
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya
47 Kata-kata Semangat untuk Timnas Indonesia, Dukungan Pengiring Langkah Skuad Garuda di Piala Asia 2023

47 Kata-kata Semangat untuk Timnas Indonesia, Dukungan Pengiring Langkah Skuad Garuda di Piala Asia 2023

Kata-kata semangat untuk Timnas Indonesia ini bisa jadi pengiring langkah Skuad Garudia di Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya
Kejari Jaktim Sebut SPDP Indra Charismiadji Terbit Sejak Agustus 2023

Kejari Jaktim Sebut SPDP Indra Charismiadji Terbit Sejak Agustus 2023

Namun Cakra enggan untuk menjelaskan terkait waktu pastinya soal penetapan tersangka Indra.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya