Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanyut dalam cerita Dahlan Iskan

Hanyut dalam cerita Dahlan Iskan dahlan iskan. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Saya termasuk orang yang suka membaca kolom Dahlan Iskan, baik sebelum dia jadi menteri, maupun sesudahnya. Tulisannya selalu mengangkat topik sederhana, tetapi mencerminkan kondisi keseluruhan. Uraiannya jelas, susunan katanya tidak membingungkan. Singkat kata, enak dibaca, meski kadang menipu.

Maksud saya, Dahlan tidak sedang menipu pembacanya. Tidak. Tetapi, karena tujuan tulisannya – yang belakangan ini, terutama setelah jadi menteri – adalah memberi harapan, maka dia lebih banyak bicara yang baik-baik saja. Yang buruk atau kemungkinan buruk, sering tidak diungkapkan, bahkan cenderung disembunyikan.

Coba baca kembali beberapa kolom Dahlan dua tahun lalu, lalu bandingkan dengan kondisi riil saat ini. Jaka sembung, alias tidak nyambung. Harapan dipupuk demikian tinggi, sehingga kita yakin, pada saatnya kita akan benar-benar mengalami apa yang diceritakan Dahlan. Kenyataannya, situasinya tidak berubah, atau malah lebih buruk.

Bagaimana dengan hasil peternakan sapi model baru yang dikembangkan BUMN di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur? Bagaimana dengan ternak sapi di kebun-kebun sawit, yang katanya mampu menambah berlipat jumlah sapi potong karena jutaan hektar kebun sawit belum dimanfaatkan untuk itu? Tidak jelas lagi kabarnya.

Menurut Dahlan, model baru berternak sapi di savana dan pemanfaatan kebun sawit itu akan membuat produksi daging sapi meningkat pesat, sehingga kita tidak perlu ribut kembali soal mahalnya daging sapi. Kalau tidak mampu mencegah impor, setidaknya mengurangi. Apakah impor daging sapi berkurang? Jawabnya tidak.

Pada awal masa jabatannya, Dahlan juga menceritakan akan produksi buah tropik: pisang, manggis, durian, duku, dll. Katanya, BUMN-BUMN perkebunan sudah menanam secara luas pohon-pohon buat itu, baik di lahan khusus, maupun ditumpangsarikan dengan pohon perkebunan lain.

Dengan menyakinkan Dahlan mengungkapkan, tidak lama lagi Jakarta dan kota-kota besar lainnya akan dibanjiri buah tropik yang memang lebih digemari. Produksi meningkat pesat karena pengelolaan terfokus dan bersungguh-sungguh. Targetnya membanjiri pasar di Eropa atau negara-negara subtropik.

Sudah adakah tanda-tanda banjir buah tropik di dalam negeri? Jawabnya, belum. Supermarket, toko-toko dan kios-kios buah tetap menjajakan buah yang sama dari tahun ke tahun: apel, jeruk, anggur, duren, kelengkeng dan pisang impor. Angka ekspor buah? Tidak ada tanda-tanda peningkatan.

Tentu Dahlan dan para pengikutnya akan membantah, jika Dahlan disebut omdo, apalagi disebut menipu. Sebab, meningkatkan jumlah ternak sapi dan buah tropik, tidak cukup dalam sekejap. Jangankan dua tahun, perlu waktu lima sampai sepuluh tahun, sesuai dengan umur sapi bisa dipotong dan pohon bisa berbuah.

Baiklah, kalau itu alasannya. Kita bisa sedikit bersabar untuk menunggu. Katakanlah dua atau tiga tahun mendatang. Namun sesungguhnya kita tidak butuh waktu selama itu, seakan sampai Dahlan terpilih menjadi presiden nanti.

Datang saja ke lokasi-lokasi peternakan dan perkebunan yang dulu sempat disebut-sebut Dahlan: buktikan, ada tanda-tanda peningkatan jumlah ternak sapi dan pohon buat, atau tidak? Simpel cara membuktikannya, sesederhana dengan cara Dahlan menuliskannya.

Kalau Anda tak mau capek datang ke lokasi peternakan sapi dan perkebunan BUMN, baca saja berita tentang impor beras Vietnam yang lagi ramai diberitakan. Ini kontras dengan beberapa kolom Dahlan terakhir, yang membanggakan kinerja Bulog dalam mencegah impor. Katanya, 2013 tidak ada impor beras; kenyataannya, mbelgedes.

Impor beras masih terus berlangsung. Memang “illegal”, karena izin impor beras premium ternyata digunakan untuk mengimpor beras medium. Ah, itu kan jumlahnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan jutaan ton stok beras yang disediakan Bulog. Ya, tidak seberapa itu karena baru itu yang ketahuan, yang tidak ketahuan bagaimana? Sebab, beras “illegal” tersebut mengalir sepanjang tahun.

Saya takkan menyarankan Anda untuk tidak mempercayai Dahlan, tetapi sekadar mengingatkan, jangan telan mentah-mentah cerita heboh nan menyenangkan darinya. Optimisme harus terjaga, tetapi jangan lupakan daya kritis. Sebab, kita tidak tahu apa maunya Dahlan sesungguhnya.

Masih inget heboh berita Dahlan yang membuka pintu tol Semanggi karena petugas tolnya dianggap lambat? Yang jadi pertanyaan, mengapa dan bagaimana kejadian itu bisa meluas jadi konsumsi media? Sederhana saja: staf Dahlan yang menyebarkan!

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
50 Kata-Kata Sindiran Halus Buat Orang yang Suka Membicarakanmu di Belakang

50 Kata-Kata Sindiran Halus Buat Orang yang Suka Membicarakanmu di Belakang

Berikut kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Cerita Lucu Bikin Ngakak Sampai Nangis, Cocok Jadi Penghibur Hati

10 Cerita Lucu Bikin Ngakak Sampai Nangis, Cocok Jadi Penghibur Hati

Berikut cerita lucu bikin ngakak sampai nangis yang cocok jadi penghibur hati.

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengalaman Bahasa Jawa Lucu, Jadi Hiburan Menarik

Cerita Pengalaman Bahasa Jawa Lucu, Jadi Hiburan Menarik

Meski sederhana, cerita pengalaman lucu dapat menghangatkan suasana ketika sedang berkumpul bersama.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik di Balik Renyahnya Rengginang, Camilan Khas Sunda yang Tercipta secara Tak Sengaja

Cerita Unik di Balik Renyahnya Rengginang, Camilan Khas Sunda yang Tercipta secara Tak Sengaja

Rengginang sudah ada sejak puluhan tahun silam di tanah Priangan

Baca Selengkapnya
10 Contoh Cerita Lucu Anekdot, Penuh Pesan Sekaligus Menghibur

10 Contoh Cerita Lucu Anekdot, Penuh Pesan Sekaligus Menghibur

Anekdot merupakan cerita pendek dan lucu yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian tertentu.

Baca Selengkapnya
10 Contoh Cerita Anekdot Singkat Lucu, Berisi Pesan yang Menghibur

10 Contoh Cerita Anekdot Singkat Lucu, Berisi Pesan yang Menghibur

Tujuan utama cerita anekdot membangkitkan atau menciptakan gelak tawa bagi pembaca serta pendengarnya.

Baca Selengkapnya