Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanafi Magnet Partai Baru Amien Rais

Hanafi Magnet Partai Baru Amien Rais PAN daftar bakal calon legislatif di KPU. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Amien Rais dan loyalisnya sudah terang-terangan segera mendirikan mempersiapkan partai sempalan Partai Amanat Nasional (PAN). Beberapa tokoh publik tengah dirayu untuk masuk dalam barisan partai baru.

Walau berani buka-bukaan soal rencana partai baru, para loyalis Amien masih malu-malu ungkap siapa saja menyatakan bergabung.

Agung Mozin, seorang loyalis Amien Rais, mengaku tidak hanya para kader PAN yang kecewa bakal bergabung. Justru banyak wajah baru yang akan ikut dengan kelompoknya. Termasuk dari partai lain.

"Ada beberapa tokoh juga dari luar PAN, namun karena mereka masih banyak yang tersebar di beberapa partai, jadi rasanya tidak etis bila saya menyebut nama mereka," ujar Agung kepada merdeka.com, Jumat pekan lalu.

Para pimpinan Alumni 212 sempat ramai disebut bakal bergabung dalam partai baru Amien Rais. Apalagi banyak pengurus di dalam gerakan tersebut berasal dari ormas Islam.

Ajakan itu dilakukan lantaran selama beberapa tahun terakhir sering terlibat dalam satu perjuangan. Mulai dari agenda Aksi Damai 212, hingga dukungan politik di Pilpres 2019 lalu.

"Alumni 212 itu bukan partai politik, tapi mereka pasti punya aspirasi politik, aspirasi politik mereka bisa disalurkan oleh lembaga yang akan kita bentuk nanti," ucap Eks Ketua DPP PAN tersebut.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 sudah menyatakan sikap menolak bergabung dengan parpol baru buatan Amien Rais. Mereka merasa selama ini berjuang dalam gerakan moral bukan politik praktis.

Penolakan bahkan disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Menurutnya, prinsip gerakan 212 lahir dari perjuangan menuntut keadilan dan melawan kezaliman.

Bukan hanya tokoh senior-senior saja, Agung mengaku banyak politikus muda yang akan bergabung ke partai barunya itu.

Banyak kaum muda yang berminat gabung lantaran terinspirasi Hanafi Rais, putra sulung Amien Rais. Sosok itu menjadi magnet baru untuk menjaring banyak kader ke depan.

"Kelompok muda yang ingin berkiprah di dunia politik itu banyak, yang mengidolakan Hanafi Rais juga banyak," kata dia.

Tokoh senior PAN, Putra Jaya Husein, tidak menampik sosok Hanafi menginspirasi banyak politisi muda untuk bergabung dengan partai baru buatan Amien Rais. Sudah beberapa politisi muda menghubungi dirinya.

Menurut dia, mereka telah menyatakan untuk siap bergabung ke partai barunya itu. Sayangnya Putra Jaya masih merahasiakan nama mereka.

Alasan masih menutup rapat nama, lantaran banyak calon kader masih tercatat sebagai politisi partai lain. "Tidak boleh disebutkan soalnya kalau mereka sudah berpartai, mereka tidak boleh gabung partai lain," ungkap dia.

Hanafi tidak memberikan respon ketika kami menghubungi berkali-kali. begitu juga dengan Mumtaz Rais, putra Amien Rais lainnya, enggan menjawab. Pesan via aplikasi WhatsApp yang kami kirim hanya dibaca.

Ketua DPP PAN itu sebelumnya sempat menyindir tentang mundurnya sang kakak, Hanafi Rais dari partai dan anggota DPR. Keputusan itu menunjukkan bahwa Hanafi belum dewasa dalam berpolitik.

Hanafi dianggap masih kecewa atas kekalahannya dalam Kongres V PAN yang memenangkan Zulkifli Hasan. Bahkan banyak tokoh PAN dapat bersatu dalam Rakernas I 2020 kemarin. Ketika itu Hanafi merupakan pendukung Mulfachri Harapan sebagai calon ketua umum PAN.

Sebagai kader muda PAN, Mumtaz menegaskan tidak menganut mental cengeng. Dia yakin meski mundur satu kader, akan muncul kader PAN yang lebih gahar dan potensial.

"Saya memang masih cukup muda dalam berpolitik, namun saya paham tata krama. Saya tidak menganut mental mutungan, cengeng, dan melodramatik dalam berjuang untuk kebaikan," ujar dia.

Partai baru Amien Rais nanti bakal fokus memperjuangkan pasal 33 dan pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945. Mereka berfokus pada menumpaskan kemiskinan dengan cara meningkatkan perekonomian bangsa, dan tetap bertanggungjawab penuh terhadap fakir miskin.

Tahapannya pembentukan partai baru sudah hampir selesai. Sekitar bulan Juni akan dipaparkan kepada publik terkait identitas partai seperti nama partai, logo, visi, misi, seluruh nama para kader.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil

Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil

Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya