Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FDI, Front Dahlan Iskan

FDI, Front Dahlan Iskan Dahlan Iskan di BK DPR. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - 001 titis widyatmoko?20121016103909Janji Menteri BUMN Dahlan Iskan membeberkan nama-nama anggota DPR yang memeras BUMN dipenuhi, Senin (6/11) kemarin. Di hadapan Badan Kehormatan DPR, Dahlan menyebut dua nama anggota DPR yang memeras.

Siapa nama dan bagaimana modusnya? BUMN apa dan berapa yang diminta? Hanya Dahlan dan anggota BK DPR yang tahu. Sementara ini kita tidak perlu membahasnya, percayakan kepada BK DPR untuk mengungkapkan. Jika dalam kurun waktu tertentu BK DPR ternyata tidak melakukan apa-apa, kita bisa persoalkan lagi.

Yang jelas Dahlan sudah membuktikan janjinya. Janji yang sulit dipenuhi untuk ukuran normal. Meski selama ini pemerasan anggota DPR terhadap BUMN sudah jamak, namun baru kali ini diungkap di forum resmi. Apalagi oleh seorang pejabat tinggi yang sering dituntut menjaga “sopan santun” pergaulan politik.

Negeri ini memiliki banyak pejabat baik, juga mempunyai banyak pejabat bersih. Tetapi tidak mudah menemukan pejabat yang berani mengungkap pelaku korupsi di lingkungannya. Inilah cerita bangsa aneh di negeri aneh: ada korupsi tetapi tidak ada koruptornya. Oleh karena itu, ketika Dahlan menyebut nama, sungguh jadi berita.

Dalam hal ini, Dahlan tidak hanya menjadi pejabat tinggi pertama yang berani menunjuk hidung pelaku perampasan harta negara. Dia sekaligus membuka front menghadapi kumpulan koruptor yang berjejaring rapi. Oleh karena itu, jika tidak kuat iman dan hati-hati, Dahlan akan terjerat oleh serangan balik koruptor. Apalagi kalau dia punya tujuan lain, mencari popularitas misalnya.

Kisah tragis Antasari Azhar, dari ketua KPK yang ditakuti lalu menjadi penghuni bui, adalah contoh baik untuk berkaca. Sebagai ketua KPK, sudah menjadi tugas dan wewenangnya untuk memberikan pernyataan melawan korupsi, memperingatkan banyak pihak agar tidak korupsi, dan menangkap para pelaku korupsi.

Namun oleh para koruptor, ucapan dan tindaknya dianggap berlebihan. Sebab, sebagai mantan jaksa biasa, tidak mungkin Antasari bisa memiliki rumah mewah di Pondok Indah. Antasari bukanlah sapu bersih; dia tidak boleh terus berlagak. Jadilah, dia otak pembunuhan hanya oleh sebab sepele: rebutan perempuan.

Tentu tidak sepadan, membandingkan Dahlan dengan Antasari. Jabatannya berbeda, demikian juga latar belakangnya. Selaku pengusaha, peluang Dahlan untuk korupsi lebih kecil daripada kalau dia jadi jaksa. Yang dihadapi Dahlan juga bukan semua para pelaku korupi, tetapi hanya mereka yang mengambil harta negara di lingkungan BUMN.

Hanya karena dia sudah telanjur membuka front dengan para koruptor, maka tantangan dan ancaman yang dihadapinya tak kalah berat. Dia harus hati-hati melangkah ke depan, dan bisa menunjukkan reputasi baiknya pada masa lalu.

Sebagai pemimpin Jawa Pos yang kemudian berkembang menjadi Jawa Pos Grup, menurut sebagaian wartawan, Dahlan bukanlah sosok yang patut diteladani. Sebab, dia menggaji rendah wartawan sehingga cenderung membiarkan wartawan untuk mencari amplop.

Sebagai menteri BUMN, Dahlan juga menunjukkan beberapa orang dekatnya selama meminpin Jawa Pos untuk memimpin perusahaan negara tertentu. Tidak masalah mengangkap orang-orang dekat, jika memang kredibel dan kompeten. Tetapi kalau hanya sekadar perkoncoan, ya apa beda dia dengan pejabat lain.

Dahlan sudah membuka front antikorupsi, oleh karena itu orang-orang yang tak jelas integritas dan reputasinya harus dikeluarkan dari barisan. Ya, daripada malah menggulung Dahlan dari belakang.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.

Baca Selengkapnya
Ibu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Ibu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.

Baca Selengkapnya
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Lebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam

Lebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam

Bila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Sukses Jualan Kue di Pinggir Jalan Omzet Jutaan per Hari, Nyaris Bangkrut karena Dikerjai Orang

Kisah Wanita Sukses Jualan Kue di Pinggir Jalan Omzet Jutaan per Hari, Nyaris Bangkrut karena Dikerjai Orang

Mbak War permah dibuat nyaris bangkrut oleh orang yang iri. Mirisnya, hal itu dilakukan oleh orang terdekatnya.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya