Eksploitasi bayi demi keping recehan
Merdeka.com - Sore itu, ketika arus sedang macet, Sumirah berjalan menyusuri celah antrean mobil di perempatan lampu lintas di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur. Tangan kanannya menjulur-julurkan gelas plastik, mengemis uang kepada para pengendara dan tangan kirinya mendekap bocah berumur dua tahun di gendongan.
Sumirah, ibu 30 tahun beranak lima. Bocah digendongan itu anak bungsunya. Belum genap sejam dia memulung keping recehan di simpang itu. Ditemui merdeka.com, dia kikuk bicara. ”Ini anak saya sendiri, kadang saya ajak di sini, kadang di Pasar Buaran. Sudah ya, saya kerja dulu,” kata dia dengan mata celingukan karena didatangi dua lelaki berkulit hitam. Perempuan itu lalu pergi tanpa menoleh lagi.
Di simpang Matraman, Jakarta Pusat, Setiowati juga melakukan hal mirip. Menggendong bocah perempuan berusia dua tahun, Wati, demikian dia mengenalkan diri, turun dari metromini lalu menyusuri trotoar Jalan Matraman. Pekerjaanya mengemis, masuk ke perkantoran meminta sedekah recehan.
Tiga kali sepekan dia mengajak Rani, nama bocah di gendonganya tadi, mengemis di kawasan pertokoan Kelapa Gading, Jakarta Utara, lalu naik angkot dan metromini ke perkantoran sepanjang Jalan Matraman. ”Tapi tidak selalu ke sini, kadang ke kawasan lain,” tutur perempuan kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, ini.
Wati sengaja mengajak anak bungsunya itu mencari uang, membantu perekonomian keluarga. Penghasilan suaminya minim karena cuma bekerja sebagai penjahit di Kelapa Gading, Jakarta Timur. Padahal, dia harus menghidupi tiga anaknya. Anak sulungnya kelas tiga SMP, adiknya kelas enam SD.
“Kalau saya tinggal di rumah kasihan, tidak ada yang menjaga. Kasihan juga, tapi mau bagaimana lagi,” kata dia berdalih. Apakah ada yang memaksa?”Tidak ada,” ucapnya lalu berpamitan pergi.
Menurut Asrorun Ni'am Sholeh, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ada dua penyebab anak-anak berkeliaran di jalanan sebagai pengemis dan pengamen, yakni masalah ekonomi dan memang sengaja dieksploitasi dengan dimobilisasi. Menurut dia, himpitan ekonomi keluarga kadang memaksa orang tua menjadikan bocah-bocah itu sebagai pengemis jalanan.
Sedangkan faktor dieksploitasi, cenderung dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Mereka memaksa anak-anak itu menjadi pengemis, kemudian hasilnya disetorkan kepada mereka. Ni’am menilai, dari faktor utama itu merupakan kesalahan orang tua.
Sedangkan untuk kasus eksploitasi, orang tua kadang juga teledor ketika mengasuh anak hingga anaknya bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Celakanya, masyarakat sekitar kadang tidak peduli. “Masyarakat kita kadang memang cuek, meski sudah tahu dan ada di lingkungan sekitarnya,” ujar Ni’am.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaFenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi
Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnya11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini
Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.
Baca Selengkapnya