Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra: Salahkan Saya Juga Boleh

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra: Salahkan Saya Juga Boleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra masih tetap tersenyum meski persoalan berat di pundaknya. Pemerintah menilai, perusahaan yang dipimpinnya secara teknis sudah disebut bangkrut.

Garuda Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Bukan hanya di luar karena utang yang membesar, tapi juga di internal perusahaan. Karyawannya sudah tidak lagi mendapat gaji penuh. Termasuk sang direktur utama. Karyawan yang gajinya tidak terlalu besar, potongannya hanya 30 persen. Sedangkan yang bergaji jumbo, potongan bisa mencapai 50 persen.

Dibuka opsi pensiun dini. Karyawan berhak mengajukan. Setelah itu dibicarakan kesepakatan dua belah pihak. Opsi lain, tawaran cuti di luar tanggungan. Opsi yang muncul karena keadaan. Irfan mengakui, demi mengurani beban.

Bos Garuda Indonesia masih percaya diri. Persoalan ini bisa selesai. "Percaya sama Saya," katanya.

Berikut petikan wawancara khusus jurnalis merdeka.com Wilfridus Setu Embu dengan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo di paparan dengan DPR sempat menyinggung bahwa Garuda Indonesia technically bangkrut. Apakah kondisinya memang seperti itu?

Itu kan istilah

Bagaimana kondisi terkini Garuda Indonesia?

Begini, kalau Anda lihat buku, hidup itu kan ada dua. Di atas kertas sama kenyataan. Di kenyataan, saya (Garuda) masih hidup kan? Tapi dihitung-hitung gila utangnya segini, pendapatannya segini. Gini lah, Kamu kalau punya utang Rp1 miliar, gaji Kamu cuma Rp10 juta, Kamu technically sudah mati kan.

Tapi kalau masih hidup terus berarti, satu mereka tidak ngotot. Kedua Kamu kerja keras. Ketiga, Tuhan mungkin masih kasihan.

Tadi sempat disebut ada beberapa kewajiban yang ditahan. Ada pensiun dini, gaji ditahan. Bagaimana kondisi di internal Garuda?

Gaji tidak ditahan. Dipotong. Sebenarnya begini. Jumlah pesawat kita segini, kita punya organisasi untuk disesuaikan dengan jumlah pesawat, lebih-lebih dikit oke lah. Jumlah pesawat yang terbang mengecil ini perlu banyak segini tidak. Dan saya bicara terbuka sama karyawan, saya ada sharing session setiap bulan. Saya bilang, ini masalah karena dengan jumlah pesawat kita yang sedikit dari yang kita punya yang kita terbangkan berarti tidak banyak.

Pendapatannya kalau pun penuh kan tidak cocok dengan bebannya. Salah satunya beban jumlah orang. Tapi kita bicara baik-baik kok. Ini Kamu jangan salahin Saya, jangan salahin ini. Ini kan pandemi. Semuanya kan terjadi pandemi. Mau salahkan Saya boleh juga sih.

Terus kita tawarkan pensiun dini. Pensiun dini itu artinya Kamu mengajukan. Kesepakatan dua belah pihak. Bukan Saya loh pensiun dini. Terus kita tawarkan cuti di luar tanggungan. Kan ada yang mau urusin anak, suami, istri. Pokoknya dia cuti kita tidak bayar. Oke kan jadi beban Saya kurang.

Setelah dilakukan aduh makin berat nih. Kita bisa hidup atau tidak. Ya kita potong gaji. Saya dipotong juga loh. Saya dipotong 50 persen. Gaji Saya lebih kecil daripada BUMN kecil. Eh kenapa Saya ngeluh ya. Ada beberapa yang pendapatannya tidak terlalu tinggi kita kasih 30 persen (potongan). Pilot jumlahnya banyak dirumahkan gantian. Kan kita mau membebaskan. Kita omong apa adanya.

Lalu, kalau lessor itu jumlahnya berapa totalnya?

Tidak tahulah Saya angkanya. Tapi memang kita nyewanya mahal lah.

Kisaran angka berapa?

Mahal. Dan jadi beban karena ini bisnis yang marginnya single digit. Kamu mesti cost leadership. Kamu mesti jago. Ini revenue against costnya ketinggian dibandingkan teman-teman yang lain. Bukan tidak kompetitif. Makin susah kita untuk untung.

Sebenarnya kompetitif satu hal lah, tapi makin susah kita bikin untung karena makin susah kita bikin untung. Karena cost-nya besar.

Terus kan orang pada ngomong di luar, yang masih di dalam ngomong, teman-teman. Saya kasih tahu sama kamu ya, Saya mau kerja. Tidak mau menanggapi para komentator yang cari panggung.

Gini saja deh. Kita lakukan sebaik mungkin. Maybe sana salah sini salah. Tapi ini satu setengah tahun.

Kalau estimasi kira-kira selesai setahun apa dua tahun dengan lessor?

Bisa. Sudah tenang aja.

Anda yakin?

Kamu percaya sama Saya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini

Dilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini

Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia

Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia

Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu

Baca Selengkapnya
Suaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'

Suaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'

Sama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.

Baca Selengkapnya
Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo

Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, cuannya meningkat karena banyak pesanan barongsai

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika

Sudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika

Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
Satu Istora Gempar Prabowo Sapa Titiek, Dua Jenderal TNI-Polri Ikut Tertawa Lepas

Satu Istora Gempar Prabowo Sapa Titiek, Dua Jenderal TNI-Polri Ikut Tertawa Lepas

Momen Prabowo Subianto sapa Titiek Soeharto yang membuat massa di Istora Senayan riuh.

Baca Selengkapnya