Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi laba menggerus ruang mereka

Demi laba menggerus ruang mereka Ilustrasi anak menyanyi. ©istimewa

Merdeka.com - Waktu terus berputar, zaman selalu berganti. Segala aspek harus menyesuaikan diri kalau masih mau bertahan. Termasuk anak-anak Indonesia di era digital.

Ketapel dan kelereng di tangan mereka kini berganti dengan gawai dan ponsel pintar. Mereka yang tadinya sibuk bermain layang-layang, gasing, atau egrang lebih memilih cukup menggerakkan jemari di depan layar sentuh, tetikus dan papan kunci, atau stik konsol.

Zaman tidak bisa menjadi kambing hitam. Memang begitulah adanya. Senandung mereka kini bukan lagi Balonku, tetapi lirik tentang asmara dan perselingkuhan lebih fasih dilantunkan. Mereka tidak bisa disalahkan, sebab keadaan tidak seperti di masa lalu. Di mana lantunan tembang-tembang ceria buat para bocah mengisi layar kaca dan radio.

Niat buat menggugah semangat menggarap lagu anak ternyata masih berjalan. Namun para pegiatnya nampak sulit menantang arus lantaran seolah tak ada lagi yang melirik mereka. Salah satunya psikolog Tika Bisono. Dia sudah tiga tahun menggarap kompetisi cipta lagu anak.

"Supaya lagu baru bermunculan," kata Tika saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/10) lalu.

Tika menyatakan tidak sepakat dengan ajang pencarian bakat penyanyi cilik, tetapi mereka mesti melantunkan tembang buat orang dewasa. Dia merasa anak seakan ditekan menyanyikan lagu populer. Padahal belum tentu mereka memahami makna liriknya.

"Kasihan anak-anak itu," ujar Tika.

Meski begitu, Tika juga merasa kini tak ada lagi ruang buat anak-anak unjuk gigi. Sebab lagu anak-anak tidak lagi dianggap menguntungkan, dari segi bisnis. Orang tua diharap menyadari bahaya tersembunyi jika anak mereka selalu mendengar lagu orang dewasa.

Meski demikian, lanjut Tika, tugas utama anak-anak adalah bermain dan belajar. Mereka yang terjun bernyanyi di usia cilik tidak boleh merasa tertekan atau dipaksa. Mereka mesti dibiarkan berkembang.

"Kalau ini semua hilang, itu namanya eksploitasi," ucap Tika.

Salah satu pegiat dan pembuat lagu anak, Nugroho Setiadi atau kerap disapa Kak Nunuk, menyatakan tidak keliru jika ajang pencarian bakat penyanyi cilik di televisi sengaja menampilkan para bocah beradu tarik suara, membawakan tembang populer. Menurut dia, acara televisi mesti memikat penonton. Sehingga, jika hanya menyuguhkan tayangan anak-anak menyanyikan lagu 'Naik Delman', kemungkinan dianggap kurang memukau. Meski demikian, mestinya mereka diberi syarat supaya melantunkan tembang dengan makna dan tema netral.

"Yang tidak bernuansa cinta-cintaan dan kata-katanya sopan. Aku enggak setuju kalau si anak menyanyikan lagu yang nuansa dewasa dan menyangkut masalah cinta-cintaan," kata Kak Nunuk.

Di sisi lain, menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, mengakui jarangnya lagu anak-anak diputar. Sebab, mereka juga kehilangan wadah.

"Makanya pemerintah, Menkominfo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk aktif kembali atau menekan pihak televisi agar ada waktu khusus untuk lagu anak-anak," ucap lelaki biasa disapa Kak Seto itu.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Memilih Mukena Anak agar Nyaman Dipakai Si Kecil

Cara Memilih Mukena Anak agar Nyaman Dipakai Si Kecil

Berikut beberapa cara memilih mukena anak yang tepat agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
6 Tanda Anak Miliki Bakat Musik, Harus Disadari Orangtua Sejak Dini

6 Tanda Anak Miliki Bakat Musik, Harus Disadari Orangtua Sejak Dini

Banyak orangtua menginginkan anaknya istimewa dan bisa melakukan berbagai macam hal. Salah satunya adanya banyak orangtua ingin buah hati bisa bermain musik.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki

Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki

Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.

Baca Selengkapnya
Orangtua Ini Senang Melihat Sang Anak Bripda Daffa kompak dengan sang adik Saling Menyayangi 'Doa Mama Selalu Menyertai Kalian Berdua'

Orangtua Ini Senang Melihat Sang Anak Bripda Daffa kompak dengan sang adik Saling Menyayangi 'Doa Mama Selalu Menyertai Kalian Berdua'

Bagi orang tua satu ini, melihat kedua anaknya rukun merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.

Baca Selengkapnya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Bahayakah Posisi W Sitting pada Anak? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bahayakah Posisi W Sitting pada Anak? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Posisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.

Baca Selengkapnya