Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cukup Rp 30 ribu, harga sewa bayi buat mengemis

Cukup Rp 30 ribu, harga sewa bayi buat mengemis Seorang bocah p[engemis tertidur di jembatan penyebrangan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Merdeka.com - Anda mungkin pernah melihat ibu-ibu menggendong bayi sambil mengemis di perempatan lampu lalu lintas Kota Jakarta. Atau menyaksikan perempuan-perempuan muda membopong bayi di pinggir jalan sambil berebut menjadi joki three in one saban pagi dan sore. Bisa jadi, bayi mereka gendong bukan anak sendiri, melainkan bayi sewaan.

Seorang pengemis dan penjual jasa joki di sekitar Masjid Istiqlal, sebut saja namanya Eva, membenarkan kabar itu. Setahun lebih menjadi pengemis, dia pernah menyaksikan praktik sewa bayi. ”Memang ada juga yang seperti itu (menyewa bayi), tapi tidak semua,” kata dia ketika ditemui merdeka.com di depan masjid Sabtu lalu.

Sewa-menyewa bayi hanya dilakukan dengan teman akrab atau sudah saling kenal. Misalnya sesama pengemis, tetangga, atau sesama joki. Sewa dilakukan bila pemilik anak capek, sedangkan si penyewa belum mendapat penghasilan besar. Harga sewa juga tidak pasti, rata-rata dua jam Rp 30 ribu, plus memberi makan dan susu.

Kadang ada yang cuma memberi Rp 10 ribu, tergantung hasil uang didapat penyewa. Umur bayi tidak mempengaruhi harga. "Kadang masih bayi dipinjam, orang tuanya tidak masalah. Tetapi ada juga yang sudah gede, umur dua tahun, tiga tahun. Anak saya pernah mau dipinjam, tapi tidak saya kasih,” tuturnya.

Eva memiliki empat anak dari suami pertama. Sedangkan kini dia masih mengandung anak kelima, buah pernikahannya dengan suami kedua. Anak sulung sudah kelas 6 sekolah dasar dan adiknya duduk di bangku taman kanak-kanak. Sedangkan anak ketiga dan keempat diajak mengemis di depan masjid seraya menjadi joki three in one.

Perempuan 32 tahun ini tinggal di rumah kontrakan daerah Kampung Rawa. Suaminya penjual nasi goreng. Tiga kali sepekan - Senin, Jumat, dan Sbatu - Eva bekerja sebagai pengemis dan joki three in one. Namun kepada keluarga dan tetangga, dia mengaku bekerja sebagai penjual kantong plastik di depan masjid. Anak pertama kelas 6 Sekolah Dasar, anak ke dua duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Sedangkan anak ke tiga dan empat diajak mengemis di depan masjid, sambil menjadi joki three in one.

Apakah Eva pernah menyewakan anak? Dia menjawab tidak. “Kok menjadi ramai begitu beritanya. Ya Alloah, saya jadi ketuduh ini, padahal ini anak saya sendiri, brojol dari perut saya sendiri.”

Sriatun, pemilik kedai kopi di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, membenarkan kabar itu. Konon, di kawasan Jatinegara memang ada pengemis-pengemis melakukan praktik itu. Namun menurut dia, sulit sekali dilacak, sebab bayi hanya boleh disewa oleh orang dekat. ”Saya ini dulu pernah jadi gembel. Dulu yang seperti itu ada, sekarang saya tidak tahu.”

Dia melanjutkan, selain Jatinegara, di Kebon Singkong, Kecamatan Klender, Jakarta Timur, juga banyak menyewakan bayi. Kampung itu memang dikenal sebagai kampung pengemis. Jangankan orang dewasa, kakek-kakek, nenek-nenek, sampai anak-anak banyak menjadi pengemis. Mereka sengaja disuruh seperti itu oleh orang tua mereka.

“Saya pernah tinggal di sana. Saya tahu sendiri tetangga saya seperti itu,” ujar Sri. Selain membuka kedai kopi, perempuan 40 tahun ini memelihara beberapa anak asuh, mulai pengamen, hingga banci. Dia mengaku memiliki delapan anak kandung.

Tiga anak pertama sudah menikah. Sedangkan lima lagi masih anak-anak. ”Kelimanya sudah bisa keluyuran, sudah hafal jalan. Saya biarkan saja mereka, dilarang tidak bisa. Saya tidak bisa terus mengawasi, pokoknya setelah bermain pulang."

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas
Cara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas

Beberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya