Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Citra polisi dan wibawa Jokowi

Citra polisi dan wibawa Jokowi Pelantikan Badrodin Haiti. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Seorang aktivis antikorupsi jadi geram sekaligus memuji kecerdasan Bareskrim dalam menghadapi kemelut KPK versus Polri belakangan ini. "Perhatian media jadi bergeser. Penangkapan PSK artis dan mucikarinya jadi headline semua media," katanya. Padahal diskusi soal reformasi kepolisian mulai menggelinding.

Sebelumnya seorang pejabat tinggi gusar bukan kepalang atas penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan oleh pasukan Polri pada Jumat (1/5) dini hari. "Itu tindakan bodoh. Penangkapan itu takkan membuat aktivis antikorupsi takut. Justru akan membuat Polri jadi bahan cercaan. Suasana tenang jadi kacau kembali," tandasnya.

Menurut pejabat itu, sudah bagus Bareskrim mengusut kasus korupsi UPS yang DPRD DKI Jakarta. Ini kasus bercitra tinggi, karena menjadi pusat perhatian warga Jakarta. Puji dan simpati mulai berdatangan, sehingga orang lupa bahwa polisi dalam beberapa tahun belakangan ini sering gagal menangani perkara korupsi.

"Tidak apalah. Ini jadi awal pembuktian diri, bahwa polisi juga juga bisa berantas korupsi," kata pejabat itu. Namun hasrat itu, menjadi tidak berarti ketika dendam terhadap Novel belum terpuaskan. Inilah jika kuasa sudah melampaui akal sehat.

"Mereka tidak sadar, Novel itu hero masyarakat, hero media. Mereka pikir jika menangkap Novel dini hari pada libur panjang, media tidak bekerja. Salah besar. Media bekerja dua puluh empat jam. Pergerakan media sosial tidak ada yang bisa menghalangi. Maka polisi yang merasa main-mainan saat menangkap Novel, tiba-tiba harus menghadapi badai kemarahan publik. Sungguh kontraproduktif."

Jika Presiden Jokowi yang sedang berlibur di Solo, juga menunjukkan rasa gusarnya, hal itu tidak perlu membuat para jenderal di Mabes Polri heran. Bukankah presiden sudah berkali-kali mengingatkan agar tidak terjadi kriminalisasi? Bukankah presiden sudah berkali-kali pesan agar Polri dan KPK tidak bikin kegaduhan? Suasana tenang menjelang Konferensi Asia Afrika, mestinya terus dipertahankan, bukan malah dirusak kembali.

Demikianlah, kemarahan publik atas penangkapan Novel Baswedan, sesungguhnya juga jadi kemerahan banyak pejabat. Maka para petinggi polisi mau tidak mau harus sadar diri. Bukan semata menghindari kemarahan koleganya, tetapi demi kebaikan dirinya sendiri juga. Yang tak kalah penting demi menjaga wibawa presiden.

Satu dua kali, bisa saja pejabat Mabes Polri pura-pura tidak tahu atau mengabaikan perintah presiden. Tetapi kalau hal itu terus berulang, maka bukan hanya wibawa presiden yang jatuh, tetapi mereka harus juga bersiap menerima akibatnya. Rekor Jokowi ketika menjadi walikota dan gubernur menunjukkan, dia takkan segan menindak bawahannya yang berulang kali mengabaikan perintahnya.

Dalam hal ini, semua pejabat tinggi mesti makfum, meski mendapat tekanan dari pimpinan partai politik dan DPR betubi-tubi, Jokowi tetap mandiri dalam mengambil keputusan. Jokowi pasti punya catatan terhadap semua bawahannya: mana yang kinerjanya buruk, mana yang baik; mana yang berani melawan dan menggalang sekutu, mana yang loyal. Tindakan tegas adalah salah satu cara menjaga wibawa presiden.

Maka ketika kegusaran presiden semakin terlihat dalam peristiwa penangkapan Novel Baswedan, petinggi polisi harus putar haluan. Lebih baik membuktikan diri bisa mengusut korupsi daripada bersibuk-sibuk melampiaskan dendam terhadap orang-orang KPK. Kasus korupsi UPS, BP Migas dan Stadion Gede Bage, hanya tiga dari kasus korupsi yang berserakan di negeri ini.

Hanya dengan sungguh-sungguh menangani kasus-kasus korupsi kelas kakap, polisi akan bisa mengambil hati masyarakat kembali. Sesekali menghibur masyarakat dengan menangkap artis yang jadi PSK, boleh saja. Namun memberantas korupsi adalah cara paling sehat untuk memperbaiki citra polisi.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa

Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa

Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil

Jokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil

Presiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya