Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Charles Mussry dan tradisi berziarah Yahudi

Charles Mussry dan tradisi berziarah Yahudi Kuburan Yahudi di kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur. (merdeka.com/faisalassegaf)

Merdeka.com - Langit gelap masih membekap kompleks pemakaman umum Kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur. Azan subuh baru saja berkumandang dan umat muslim bersiap melaksanakan salat subuh.

Namun keheningan di kuburan ini pecah lantaran kedatangan rombongan peziarah Yahudi dipimpin Charles Mussry. Lelaki berbadan tinggi dan atletis ini hadir dengan mengenakan kippah atau yarmulke (peci khas Yahudi). Dia adalah pentolan keturunan Yahudi di Surabaya. Munandri, kini 62 tahun, masih ingat betul kebiasaan berziarah dilakoni Mussry pada 1960-an itu.

"Dia menziarahi kubur keluarganya saban bulan," kata pegawai pemakaman Kembang Kuning ini saat ditemui merdeka.com di kantor pengelola makam Selasa pekan lalu. Munandri menambahkan Charles biasanya datang menumpang Mercedes putih.

Kalau sudah begini, anak-anak tinggal di sekitar Kembang Kuning, termasuk Munandri, ketiban rezeki. Mussry biasa menyedekahkan recehan kepada anak-anak membawa seember air buat mencuci tangan sebelum dan sehabis berziarah.

Munandri tahu betul Mussry termasuk pengusaha tajir. Dia memiliki bengkel mobil pabrikan Amerika Serikat di Jalan Simpang. "Bengkelnya laris sekali. Dia juga punya banyak mobil," ujar kakek tiga cucu ini.

Jalan Simpang kini telah berubah menjadi Jalan Pemuda. Kediaman sekaligus bengkel Mussry bersebelahan dengan Rumah Sakit Simpang juga telah bersalin rupa menjadi pusat belanja Delta Plaza atau Plaza Surabaya.

Seperti dalam Islam, orang-orang Yahudi diajarkan buat menziarahi kubur. Ziarah dalam bahasa Ibrani adalah yarzeit. Selain mengingat soal tiap orang bakal mati, kata Rabbi Yobi Ensel, pemuka kaum Yahudi di Manado, Sulawesi Utara, yarzeit juga buat mengenang jasa mereka ketika masih hidup.

Biasanya, orang Yahudi bakal memanjatkan doa dan pujian kepada Tuhan dengan membaca kaddis dan halel atau tahlil. Sebelum meninggalkan makam, mereka akan menyimpan sedikit uang di pusara. "Kalau kebanyakan bisa dicuri," katanya seraya tertawa saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya semalam.

Kaum Yahudi percaya kalau berziarah ke pusara seorang rabbi, penghuni kubur itu bisa menyampaikan doa peziarah kepada Tuhan. Mereka juga mengenal tradisi tahlil. "Untuk rabbi selama sebelas bulan, sedangkan orang biasa pas tujuh hari dan setahun setelah kematian," ujarnya.

Tradisi ziarah kubur Mussry ini berhenti setelah dia pun menghuni Kembang Kuning. Mussry dijemput maut pada 23 Agustus 1971 dalam usia 52 tahun.

Seingat Munandri, sangat jarang orang Yahudi datang ke Kembang Kuning. Orang Yahudi terakhir dikubur di sini pada 1980," ujarnya. Namun dia tidak ingat siapa penghuni pamungkas blok pusara Yahudi di Kembang Kuning itu.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim

Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim

Ada fakta unik di balik sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem.

Baca Selengkapnya
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Yasa Peksi Burak, Cara Unik Keraton Yogyakarta Peringati Isra Mikraj

Mengenal Tradisi Yasa Peksi Burak, Cara Unik Keraton Yogyakarta Peringati Isra Mikraj

Ada makna filosofis di balik penyelenggaraan tradisi ini.

Baca Selengkapnya
Haul adalah Peringatan Kematian Tahunan, Pelajari Hukumnya dalam Islam

Haul adalah Peringatan Kematian Tahunan, Pelajari Hukumnya dalam Islam

Haul adalah peringatan kematian seseorang dalam tradisi Islam yang biasanya diadakan setahun sekali.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Rajabiyah dan Jamjaneng di Kebumen, Meriahkan Isra Miraj dengan Besek Raksasa

Mengenal Tradisi Rajabiyah dan Jamjaneng di Kebumen, Meriahkan Isra Miraj dengan Besek Raksasa

Rajabiyah dan Jamjaneng jadi tradisi Ira Miraj yang kental di Kebumen.

Baca Selengkapnya