Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bendera GAM jadi lambang karena disukai masyarakat

Bendera GAM jadi lambang karena disukai masyarakat Bendera GAM. REUTERS

Merdeka.com - Publik pekan lalu dikagetkan dengan pengibaran kembali bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Bendera itu sudah menjadi bendera resmi Provinsi Aceh setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengesahkan peraturan daerah atau qanun bendera dan lambang Aceh.

Dua pekan sebelum pengesahan qunun digelar pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta. Mereka yang hadir antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bekas Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Hamid Awaludin, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Gubernur Aceh Zaini Abdullah (mantan menteri luar negeri GAM), dan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf (bekas panglima GAM).

Mereka menerima masukan untuk tidak menggunakan bendera GAM. Tetapi pada 23 Maret, bendera serupa kelompok separatis itu malah dikibarkan.

Lantas bagaimana pemerintah menyikapi hal itu, berikut penuturan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohar saat diwawancara lewat telepon oleh Alwan Ridha Ramdani dan Arbi Sumandoyo dari merdeka.com, Rabu (3/4).

Bagaimana bisa pemerintah Aceh menggunakan bendera GAM sebagai lambang pemerintah daerah?

Butir 14.1 di nota kesepahaman perdamaian Helsinki ada klausul bilang Aceh berhak mempunyai bendera, lambang, dan hymne. Karena itu mereka sekarang ingin membuat itu, kalau lambang sebelumnya sudah ada. Jadi sekarang mereka mau ganti dengan lambang GAM. Begitu juga bendera mereka ingin ganti dengan bendera GAM.

Alasannya?

Karena disukai oleh masyarakat di Aceh. Masyarakat Aceh disebutkan menyenangi itu dan sudah mengenal bendera itu. Tetapi ternyata masih kontroversi, ada kelompok-kelompok tidak menerima, makanya kita minta diperbaiki.

Rekomendasinya?

Kalau yang kemarin pakai Kesultanan Samudera Pasai ada bulan, bintang dan pedang dengan latar merah.

Pada saat pertemuan 7 Maret di Hotel Sultan, Jakarta, siapa saja yang hadir?

Semua lengkap, pimpinan DPRA, gubernur dan wakil gubernur Aceh, panitia khusus, ketua pansus, inisiator perdamaian Helsinki, Pak Jusuf Kalla, Ketua Fraksi DPR Aceh, tokoh-tokoh Aceh di Jakarta, Hamid Awaludin.

Bagaimana suasana pertemuan itu?

Waktu itu hanya penyampaian pandangan-pandangan. Tapi 25 Maret yang diketok bukan yang itu (kesepakatan), yang disahkan ternyata bendera GAM.

Kenapa akhirnya mereka masih jumawa?

Katanya masyarakat menyukai gambar yang lambang seperti itu. Tetapi mereka mau mengubah itu setelah ditanyakan ke bawah, kepada masyarakat atau kelompoknya. Kami ingin mereka bisa berpandangan ke depan, bagaimana membangun Aceh sejahtera.

Apakah penggunaan lambang GAM ini karena Partai Aceh juga menggunakan lambang hampir sama dengan bendera GAM?

Kalau Partai Aceh, itu partai politik, tapi kalau bendera daerah itu (mewakili) seluruh masyarakat, bukan partisan atau kelompok tertentu. Kalau lambang bendera GAM atau yang mirip Partai Aceh dijadikan lambang daerah, partai lain bagaimana? mereka bisa minta juga bendera mereka dijadikan bendera daerah. Itu kurang adil.

Atau karena tidak ada larangan Partai Aceh memakai bendera mirip GAM?

Partai Aceh itu ada perubahan, ini juga janganlah dibuat terlalu sama. Misal ada gambar bulan bintang dan gambar pedang. Sehingga bendera itu dimiliki oleh seluruh orang, seluruh etnis di Aceh.

Biodata

Nama:

Prof. Dr. Djohermansyah Djohar, MA

Tempat dan Tanggal Lahir:

Padang (Sumatera Barat), 21 Desember 1954

Istri:

Yannidiarti

Pendidikan:

Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, Bukittinggi, Sumatera Barat (1977)

Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Jakarta (1984)

University of Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat (1991)

Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat (2004).

Jabatan:

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (2010-sekarang)

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf

Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf

Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya
Aceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023

Aceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023

Sebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh

Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh

Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang

Baca Selengkapnya
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.

Baca Selengkapnya