Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Kamala Chandrakirana

Profil Kamala Chandrakirana | Merdeka.com

Kamala Chandrakirana yang adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia adalah anak seorang politikus pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Soedjatmoko Mangoendiningrat  yang lahir pada lahir  pada 2 Oktober 1960 . Dia adalah seorang sosiolog lulusan dari Universitas Cornell , New York pada 1988.

Dia mengawali kerjanya sebagai peneliti isu pembangunan social dan isu perempuan. Ia mengawali aktifitasnya dalam gerakan perempuan, ketika bergabung sebagai relawan menanggapi kerusuhan yang terjadi Mei 1998. Pada tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral untuk Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, sebuah badan yang dibentuk pemerintah setelah mendapatkan dorongan dari kelompok perempuan. Komisi ini terlibat dalam kegiatan reformasi hukum dan kebijakan di tingkat nasional untuk memastikan pemerintah bertanggungjawab terhadap usaha penghapusan kekerasan terhadap perempuan. 

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komnas Perempuan periode 2004-2009, juga sebagai Pendiri dan Dewan Pengurus Rahima. Dia telah menjadi pembicara di berbagai pertemuan untuk isu perempuan baik nasional maupun internasional. Dia juga aktif mendirikan berbagai lembaga perempuan, lingkungan dan isu social lainnya. Dia sangat menentang  kekerasan dalam rumah tangga yang merugikan pihak wanita. 

Riset Dan Analisa Oleh Nur Laila

Last Update: 2 April 2014

Profil

  • Nama Lengkap

    Kamala Chandrakirana

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Indonesia

  • Tanggal Lahir

    1960-10-02

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Ayah

    Soedjatmoko Mangoendiningrat

  • Biografi

    Kamala Chandrakirana yang adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia adalah anak seorang politikus pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Soedjatmoko Mangoendiningrat  yang lahir pada lahir  pada 2 Oktober 1960 . Dia adalah seorang sosiolog lulusan dari Universitas Cornell , New York pada 1988.

    Dia mengawali kerjanya sebagai peneliti isu pembangunan social dan isu perempuan. Ia mengawali aktifitasnya dalam gerakan perempuan, ketika bergabung sebagai relawan menanggapi kerusuhan yang terjadi Mei 1998. Pada tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral untuk Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, sebuah badan yang dibentuk pemerintah setelah mendapatkan dorongan dari kelompok perempuan. Komisi ini terlibat dalam kegiatan reformasi hukum dan kebijakan di tingkat nasional untuk memastikan pemerintah bertanggungjawab terhadap usaha penghapusan kekerasan terhadap perempuan. 

    Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komnas Perempuan periode 2004-2009, juga sebagai Pendiri dan Dewan Pengurus Rahima. Dia telah menjadi pembicara di berbagai pertemuan untuk isu perempuan baik nasional maupun internasional. Dia juga aktif mendirikan berbagai lembaga perempuan, lingkungan dan isu social lainnya. Dia sangat menentang  kekerasan dalam rumah tangga yang merugikan pihak wanita. 

    Riset Dan Analisa Oleh Nur Laila

    Last Update: 2 April 2014

  • Pendidikan

    • Sosiologi, Universitas Indonesia, Jakarta. 1979-1981
    • Bachelors of Arts in Sociology, Sophia University, Tokyo. 1981-1983
    • Masters of Science in Development Sociology, Universitas Cornell,  Ithaca, New York. Major in Rural and Development Sociology, minor in Southeast Asian Studies. Thesis title “Ethnic-based Social Movements in East Sumatra: The Role of Ethnicity in Politics.” 1984-1988

  • Karir

    • Teaching Assistant, Cornell University, Department of Rural Sociology, for an undergraduate class in Introductory Sociology, August-December 1985
    • Asisten peneliti, Cornell University, Department of Rural Sociology, untuk  the Native American Studies Program, January-May 1986
    • Intern, the Ford Foundation office di Jakarta, untuk program kewanitaan, April-May 1988
    • Co-editor sebuah buku  pada tulisan Soedjatmoko. 1990-1993
    • Konsultan untuk Management Systems International, Washington, D.C., untuk evaluasi akhir dari USAID / Indonesia "sepuluh tahun program pengembangan kelembagaan penunjang LSM, Mei-Juni 1994
    • Konsultan untuk Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa Irian Jaya (YPMD-IRJA), sebuah LSM Papua berbasis pengembangan masyarakat dan advokasi, Agustus-September 1994
    • Senior Researcher, Local Level Institutions Study, 1996-1999
    • Kosultan untuk UNDP-Jakarta,1995.
    • Visiting Fellow, University of California – Los Angeles, Program Indonesia modern.
    • Secretary General, National Commission on Violence Against Women (Komnas Perempuan). Headed the executive body of this commission 1998-2003

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya