Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Jusman Syafii Djamal

Profil Jusman Syafii Djamal | Merdeka.com

Jusman Syafii Djamal adalah Komisaris Utama Telkom Indonesia. Ia lahir di Langsa, Aceh Timur pada tanggal 28 Juli 1954.Keluarganya berasal dari Minangkabau dan tinggal di Aceh.

Jusman mengenyam pendidikan di ITB Bandung jurusan Teknik Mesin dengan subjurusan Teknik Penerbangan/Aeronautika. Sekarang Teknik Aeronautika sudah menjadi program studi tersendiri di ITB. Masa studinya sempat tertunda karena aktivitasnya sebagai pemimpin aktivis mahasiswa pada tahun 1977 hingga 1981. Beliau mengkritik kepemimpinan Orde Baru dan kebijakan ekonominya. Kritikan ini dibukukan oleh Dewan Mahasiswa ITB pada tanggal 14 Januari 1978 dengan judul  "Buku Putih Perjuangan Mahasiswa tahun 1978". 

Jusman lulus dari Teknik Mesin ITB pada tahun 1982 dan diajak oleh Prof. Oetarjo Diran, Wakil Direktur Teknologi PT Nurtanio untuk bekerja di IPTN (kini PT. Dirgantara Indonesia). Beliau menjadi juior aerodynamist dan menjadi Professional Aerodynamist dalam kurun waktu tujuh tahun. 

Pada tahun 1989-1995, Jusman diangkat oleh Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie menjadi Chief Project Engineer Pesawat N250. Pesawat ini merupakan hasil karya Indonesia dengan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie sebagai Chief Designer. Sayangnya program pengembangan pesawat N250 ini dihentikan oleh Letter of Intent IMF pada masa krisis ekonomi Asia di tahun 1997.

Pada tanggal 17 Agustus 1995, Presiden Suharto di masa itu memberi anugerah Bintang Jasa Naraya kepada Jusman. Pada kurun waktu tahun 1996 sampai 1998, Jusman menjabat sebagai Kepala Divisi Aircraft Technology. Ia dipercaya sebagai Direktur Sistem Senjata Sistem Hankam & Helikopter (HDS3). 

Pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di tahun 2000 Jusman menjadi Direktur Utama Dirgantara Indonesia hingga 2002. Setelah itu pada tahun 2003 Jusman mengajukan pensiun dini dari PT Dirgantara Indonesia.

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2007, Jusman diangkat menjadi Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (TimNas EKKT) yang dipimpin oleh Marsekal (P) Chappy Hakim. Di tahun yang sama, ia diangkat menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu Pertama, menggantikan Ir. Hatta Radjasa sampai Oktober 2009. 

Pada 1 Januari 2011 Jusman menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk.

Riset dan analisa oleh Ratri Adityarani.

Profil

  • Nama Lengkap

    Jusman Syafii Djamal ST

  • Alias

    Jusman Syafii | Djamal

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Langsa, Aceh Timur

  • Tanggal Lahir

    1954-07-28

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Jusman Syafii Djamal adalah Komisaris Utama Telkom Indonesia. Ia lahir di Langsa, Aceh Timur pada tanggal 28 Juli 1954.Keluarganya berasal dari Minangkabau dan tinggal di Aceh.

    Jusman mengenyam pendidikan di ITB Bandung jurusan Teknik Mesin dengan subjurusan Teknik Penerbangan/Aeronautika. Sekarang Teknik Aeronautika sudah menjadi program studi tersendiri di ITB. Masa studinya sempat tertunda karena aktivitasnya sebagai pemimpin aktivis mahasiswa pada tahun 1977 hingga 1981. Beliau mengkritik kepemimpinan Orde Baru dan kebijakan ekonominya. Kritikan ini dibukukan oleh Dewan Mahasiswa ITB pada tanggal 14 Januari 1978 dengan judul  "Buku Putih Perjuangan Mahasiswa tahun 1978". 

    Jusman lulus dari Teknik Mesin ITB pada tahun 1982 dan diajak oleh Prof. Oetarjo Diran, Wakil Direktur Teknologi PT Nurtanio untuk bekerja di IPTN (kini PT. Dirgantara Indonesia). Beliau menjadi juior aerodynamist dan menjadi Professional Aerodynamist dalam kurun waktu tujuh tahun. 

    Pada tahun 1989-1995, Jusman diangkat oleh Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie menjadi Chief Project Engineer Pesawat N250. Pesawat ini merupakan hasil karya Indonesia dengan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie sebagai Chief Designer. Sayangnya program pengembangan pesawat N250 ini dihentikan oleh Letter of Intent IMF pada masa krisis ekonomi Asia di tahun 1997.

    Pada tanggal 17 Agustus 1995, Presiden Suharto di masa itu memberi anugerah Bintang Jasa Naraya kepada Jusman. Pada kurun waktu tahun 1996 sampai 1998, Jusman menjabat sebagai Kepala Divisi Aircraft Technology. Ia dipercaya sebagai Direktur Sistem Senjata Sistem Hankam & Helikopter (HDS3). 

    Pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di tahun 2000 Jusman menjadi Direktur Utama Dirgantara Indonesia hingga 2002. Setelah itu pada tahun 2003 Jusman mengajukan pensiun dini dari PT Dirgantara Indonesia.

    Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2007, Jusman diangkat menjadi Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (TimNas EKKT) yang dipimpin oleh Marsekal (P) Chappy Hakim. Di tahun yang sama, ia diangkat menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu Pertama, menggantikan Ir. Hatta Radjasa sampai Oktober 2009. 

    Pada 1 Januari 2011 Jusman menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk.

    Riset dan analisa oleh Ratri Adityarani.

  • Pendidikan

    • SMA Negeri 1 Medan (1972)
    • S-1 Jurusan Teknik Mesin, ITB (1973)

  • Karir

    • Menteri Perhubungan RI 9 Mei 2007–22 Oktober 2009.
    • Dirut PT Dirgantara Indonesia Bandung periode 2000-2002.
    • 5,360 jam pengalaman sebagai Arodynamicist Engineer.
    • 9600 jam pengalaman sebagai Perancang Pesawat Terbang (Aircraft Development).
    • 9600 jam berpengalaman dalam Manajemen Inovasi dan Pengembangan Produk.
    • 4000 jam berpengalaman dalam Human Resources Management.
    • 3500 berpengalaman dalam jam Corporate Restructuring.

  • Penghargaan

    Bintang Jasa Nararya dari Pemerintah Republik Indonesia, pada 50 tahun Indonesia Merdeka tgl 17-8-1995.

Geser ke atas Berita Selanjutnya