Profil
Julio César Chávez
Julio Chavez adalah pensiunan petinju profesional Meksiko yang mengakhiri karirnya di dunia tinju pada tahun 2005 di pertandingannya yang ke-115 setelah mengalami cedera di tangan kanan saat melawan Grover Willey. Chavez dikenal karena serangannya yang bertubi-tubi, dagu yang sekuat baja, dan jangkauannya yang mencapai ketinggian 169 cm. Ia berhasil mendapatkan 6 penghargaan tinju dunia selama 25 tahun karirnya dan menduduki urutan ke 24 dari 50 Petinju Terhebat sepanjang Masa versi ESPN.
Chavez lahir di Sorona, 12 Juli 1962. Ia terlahir di keluarga miskin dengan ayahnya yang seorang pekerja rel kereta api dan ibunya yang seorang buruh cuci. Keinginan Chavez untuk menjadi petinju bukan karena ia ingin melakukannya, namun ingin mendapatkan uang demi membantu ibunya supaya sang ibu tidak perlu bekerja lagi. Ia memulai karirnya sebagai petinju amatir ketika berusia 16 tahun.
Karir profesional Chavez dimulai sejak usia 17 tahun. Ia memenangkan pertandingan pertamanya pada tahun 1984 setelah menumbangkan petinju asal Meksiko yang bernama Mario "Azabache" Martínez di laga WBC Super Featherweight yang digelar di Los Angeles, Calofornia. Pada tahun-tahun berikutnya, Chavez mengukir kemenangan-kemenangan lain dalam perjalanan karirnya dengan mengalahkan banyak petinju profesional kelas dunia seperti Ruben Castillo, Roger Mayweather, Rocky Lockridge, Juan Laporte, dan Fransisco Tomas Da Cruz. Dengan segala kemenangan yang ia raih, Chavez berhasil menjadi juara WBC Super Featherweight sebanyak sembilan kali. Selain kelas Featherweight, Chavez juga bertanding di kelas Lightweight dan Light Welterweight.
Kekalahan pertama Chavez adalah ketika ia dikalahkan oleh Frankie Randall pada Januari 1994. Tahun 1996, Chavez berhasil ditekuk Oscar De La Hoya, walaupun Chavez menyangkal kekalahan itu dengan alasan luka di pelipisnya yang membuat pertandingan dihentikan. Ia juga pernah dikalahkan oleh petinju Kostya Tszyu, sehingga selama 25 tahun karirnya, ia hanya tunduk dibawah nama 3 petinju tersebut.
Meskipun sempat kalah, Chavez tetap menjadi juara dunia dengan rekor 107 kali menang, 6 kalah, dan 2 kali seri. Pertandingannya yang terakhir adalah pada tahun 2005 melawan Grover Willey. Setelah berhenti menjadi petinju profesional, Chavez kini bekerja di TV Aztec sebagai narator pertandingan tinju dan menetap di Meksiko.