Profil
John Maynard Keynes
John Maynard Keynes terlahir di keluarga akademisi pada 5 Juni 1883 di Cambridge. Ayahnya adalah seorang ahli ekonomi dan filsuf. Pada saat itu, ibunya sempat menjadi walikota, dan merupakan walikota wanita pertama di masa itu. John Maynard Keynes memulai pendidikannya di taman kanak-kanak lalu melanjutkannya ke sekolah persiapan sebelum akhirnya berhasil memasuki Eton, sebuah sekolah bergengsi di Inggris. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Eton, John Maynard Keynes berhasil mendapatkan beasiswa dan karenanya dia berhak mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Cambridge University. Di sana dia memilih untuk belajra matematika, mata pelajaran yang sangat dikuasainya sejak kecil.
Selama masa kuliahnya di Cambridge University, John Maynard Keynes menjalin hubungan yang baik dengan kelompok intelektual Bloomsbury dan banyak seniman. Dia lulus dari sana dengan prestasi yang membanggakan. Setelah kelulusannya, John Maynard Keynes bekerja untuk India Office selama beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan kembali lagi ke bangku sekolah. Dia berhasil, sekali lagi, mendapatkan beasiswa, kali ini di King's College. Selama Perang Dunia I, Keynes bergabung sebagai bendahara dan pada masa inilah dia menerbitkan buku pertamanya, The Economic Consequences of the Peace yang membawa ketenaran bagi dirinya.
Karya terbaik Keynes yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money menjadi sebuah teori yang digunakan sebagai pemikiran ekonomi masa depan. Buku tersebut juga mengukuhkan posisinya sebagai ahli ekonomi Inggris paling berpengaruh. Terlepas dari hiruk pikuk prestasinya, Keynes sempat menjalani kehidupan pribadi yang kompleks karena orientasi seksualnya. Setelah berhubungan dekat dengan beberapa teman lelakinya, Keynes akhirnya menjalin hubungan heteroseksual dan menikahi Lydia Lopokova. Keynes meninggal pada 21 April 1946.
Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu