Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

John Cornelius Hodges

Profil John Cornelius Hodges | Merdeka.com

John Cornelius Hodges merupakan salah satu saxophonist terbaik dalam dunia musik jazz. Ia mulai belajar musik sejak kecil. Sebelum memainkan saxophone pada usianya yang ketiga belas, ia memainkan drum dan piano.  Beberapa hari setelah memantapkan diri bermain sebagai saxophonist sopran, dia bertemu dengan Sidney Bechet di balik panggung pertunjukannya di Boston. Setelah mendengar Lodges memainkan "My Honey’s Lovin’ Arms," Bechet jatuh cinta pada gaya permainan Lodges dan memberinya semangat untuk bermain secara profesional. Setelah beberapa waktu belajar saxophon bersama Bechet, Lodges memutuskan untuk beralih menjadi alto saxophonist. Karena bakatnya yang luar biasa, Lodges mendapatkan kesempatan untuk beberapa kali berduet dengan Bechet sebelum akhirnya dia bergabung dengan orkestra milik Duke Ellington yang legendaris pada 18 Mei 1926. Hodges melakukan tur keliling dunia sebagai anggota Duke Ellington Band sampai akhir tahun 1930an. Sekitar tahun 1940, aktivitas Lodges dan Ellington di dunia musik menjadi terbatas karena pengaruh Perang Dunia II. Beberapa anggota band keluar, dan akhirnya pada tahun 1950an, Lodges juga memutuskan untuk meninggalkan Ellington dan mendirikan bandnya sendiri dengan bergabungnya Harold Land and Richie Powell. Selama hengkang dari Ellington, Lodges menghasilkan album “Just Friends” bersama Charlie Parker pada tahun 1952. Lodges juga sempat melakukan rekaman dengan Dizzy Gillespie pada tahun 1953. Lodges bergabung kembali dengan Duke Ellington’s Orchestra pada Agustus 1955. Lodges meraih prestasi puncaknya bersama Elington pada sekitaran tahun 1960an. Permainan Lodges dianggap mempunyai gaya yang khas karena sebenarnya Lodges lebih menyukai bermain secara kontemporer. Lodges lebih banyak menggunakan telinga dan daya ingatnya untuk bermain musik daripada menggunakan not-not musik seperti umunya pemusik lainnya. Hal itulah yang membuat gaya permainannya berbeda. Penggemarnya mengatakan bahwa permainan musik Lodges adalah musik yang dimainkan dengan hati. Pada puncak karir cemerlangnya bersama Ellington, Lodges meninggal karena serangan jantung pada 11 Mei 1970. 

Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

Profil

  • Nama Lengkap

    John Cornelius Hodges

  • Alias

    Johnny Hodges | Rabbit Hodges

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Cambridge, Massachusetts.

  • Tanggal Lahir

    1906-07-25

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

  • Biografi

    John Cornelius Hodges merupakan salah satu saxophonist terbaik dalam dunia musik jazz. Ia mulai belajar musik sejak kecil. Sebelum memainkan saxophone pada usianya yang ketiga belas, ia memainkan drum dan piano.  Beberapa hari setelah memantapkan diri bermain sebagai saxophonist sopran, dia bertemu dengan Sidney Bechet di balik panggung pertunjukannya di Boston. Setelah mendengar Lodges memainkan "My Honey’s Lovin’ Arms," Bechet jatuh cinta pada gaya permainan Lodges dan memberinya semangat untuk bermain secara profesional. Setelah beberapa waktu belajar saxophon bersama Bechet, Lodges memutuskan untuk beralih menjadi alto saxophonist. Karena bakatnya yang luar biasa, Lodges mendapatkan kesempatan untuk beberapa kali berduet dengan Bechet sebelum akhirnya dia bergabung dengan orkestra milik Duke Ellington yang legendaris pada 18 Mei 1926. Hodges melakukan tur keliling dunia sebagai anggota Duke Ellington Band sampai akhir tahun 1930an. Sekitar tahun 1940, aktivitas Lodges dan Ellington di dunia musik menjadi terbatas karena pengaruh Perang Dunia II. Beberapa anggota band keluar, dan akhirnya pada tahun 1950an, Lodges juga memutuskan untuk meninggalkan Ellington dan mendirikan bandnya sendiri dengan bergabungnya Harold Land and Richie Powell. Selama hengkang dari Ellington, Lodges menghasilkan album “Just Friends” bersama Charlie Parker pada tahun 1952. Lodges juga sempat melakukan rekaman dengan Dizzy Gillespie pada tahun 1953. Lodges bergabung kembali dengan Duke Ellington’s Orchestra pada Agustus 1955. Lodges meraih prestasi puncaknya bersama Elington pada sekitaran tahun 1960an. Permainan Lodges dianggap mempunyai gaya yang khas karena sebenarnya Lodges lebih menyukai bermain secara kontemporer. Lodges lebih banyak menggunakan telinga dan daya ingatnya untuk bermain musik daripada menggunakan not-not musik seperti umunya pemusik lainnya. Hal itulah yang membuat gaya permainannya berbeda. Penggemarnya mengatakan bahwa permainan musik Lodges adalah musik yang dimainkan dengan hati. Pada puncak karir cemerlangnya bersama Ellington, Lodges meninggal karena serangan jantung pada 11 Mei 1970. 

    Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

  • Pendidikan

  • Karir

    Alto saxophonist

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya