Profil
John Calvin
John Calvin, lahir 10 Juli 1509, adalah teolog sekaligus tokoh terpandang bagi agama Kristen, khususnya terkait perannya dalam Reformasi Protestan. Pada usia 14 tahun, Calvin pergi ke Paris untuk belajar di College de Marche sebagai persiapan memulai pendidikan yang lebih tinggi. Pada akhir 1523, Calvin pindah ke universitas yang lebih ternama, College Montaigu. Selama di Paris, Calvin merubah namanya dengan nama latin Loannis Calvinus, atau Jean Calvin dalam bahasa Prancis.
Tahun 1528, pria kelahiran kota Noyon ini memutuskan untuk mempelajari hukum perdata di Orleans pada banyak guru di berbagai tempat di wilayah tersebut. Setelah menuntaskan studi hukum pada awal 1532, Calvin memasuki periode tiga tahun masa persembunyian. Ia terpaksa keluar Prancis dan sering berganti nama samaran terkait kedekatannya dengan pihak yang tidak menyukai bahkan menentang Gereja Katolik Roma. Sepanjang tiga tahun tersebut, teolog ini menulis bukunya yang terkenal, edisi pertama dari The Institutes.
Pada 1536, Calvin secara resmi memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma sekaligus meninggalkan Perancis secara permanen dan pindah ke Strasbourg. Ketika sampai di Geneva, seorang petani mengundangnya untuk menetap di wilayah tersebut seraya mengancam bahwa Tuhan akan murka jika permintaan tersebut ditolak. Dua tahun Calvin berada di Geneva sebelum akhirnya pindah ke Strasbourg setelah terjadi konflik religi di wilayah tersebut. Pada 1541, Calvin kembali ke Geneva setelah para pejabat wilayah tersebut memohon untuk kembali.
John Calvin meninggal di Geneva pada 1564 setelah bertahun-tahun hidup sebagai penceramah, pengajar, kritikus, dan penulis bermacam edisi dari Institutes of Christian Religion. Ajaran dan buah pikir religiusnya, Calvinisme, sering bersanding dengan ajaran reformis besar agama Protestan lainnya, Martin Luther.
Riset dan analisis Sony Anshar - Mochamad Nasrul Chotib