Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Jennifer Marie Capriati

Profil Jennifer Marie Capriati | Merdeka.com

Jennifer Capriati adalah mantan seorang pemain tennis professional yang sempat menjadi pemain termuda yang masuk dalam kategori sepuluh teratas persatuan tenis wanita pada tahun 1990. Semenjak kecil Capriati sudah belajar tennis dari ayahnya dan memulai untuk berlatih bermain tennis semenjak ia di taman kanak-kanak. Setelah berpindah ke Florida, dia mulai belajar bermai tennis dari Jimmy Evert (ayah dari Chris Evert yang merupakan mantan bintang pemain tennis). Capriati memulai debutnya semenjak ia berumur 13 tahun. Pada usianya saat itu, dia berhasil memenangkan turnamen yang diadakan di Puerto Rico. Speanjang karirnya sebagai pemain tennis professional dia telah memenangkan 14 turnamen. 

Namun, pada tahun 1993, karir dan kehidupan Capriati mulai meredup. Menjadi seorang remaja yang menjadi pusat perhatian dalam dunia olahraga membuatnya tertekan. Pada bulan Desember, Capriati sempat ditahan karena kasus pencurian $15 gelang dan beberapa bulan berikutnya, ia ditahan karena terbukti menyimpan narkoba sejenis marijuana. Setelah melalui berbagai tantangan dalam hidupnya, Capriati mencoba kembaali ke dunia olahraga yang sempat melambungkan namanya. Tepatnya pada tahun 1996, Capriati kembali menjadi pemain tennis professional. Dia menunjukkan kemampuannya lagi saat ia mengalahkan juara bertahan Lindsay Davenport dalam semifinal Australian Open yang diadakan pada tahun 2001 dan mengalahkan Martina Hingis dalam final pertandingan tersebut. Beberapa bulan kemudian, dia mengalahkan Kim Clijsters pada final di French Open. Pada tahun 2002, dia menjadi pemain nomer 1 di dunia. Keberhasilan Capriati membuktikan keberadaannya kembali menjadikan ia dinobatkan sebagai kembalinya atlit ke dunia olahraga yang paling mengesankan sepanjang sejarah keolahragaan. Atas pencapaiannya tersebut ia mendapatkan penghargaan ESPY Award for Best Comeback Athlete. Tetapi, ia terpaksa berhenti dari karir nya sebagai pemain tennis professional karena beberapa luka dan operasi yang harus ia jalani selama bermain pada tahun 2003-2004. 

Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

Profil

  • Nama Lengkap

    Jennifer Marie Capriati

  • Alias

    Jennifer Capriati

  • Agama

  • Tempat Lahir

    New York City

  • Tanggal Lahir

    1976-03-29

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

  • Biografi

    Jennifer Capriati adalah mantan seorang pemain tennis professional yang sempat menjadi pemain termuda yang masuk dalam kategori sepuluh teratas persatuan tenis wanita pada tahun 1990. Semenjak kecil Capriati sudah belajar tennis dari ayahnya dan memulai untuk berlatih bermain tennis semenjak ia di taman kanak-kanak. Setelah berpindah ke Florida, dia mulai belajar bermai tennis dari Jimmy Evert (ayah dari Chris Evert yang merupakan mantan bintang pemain tennis). Capriati memulai debutnya semenjak ia berumur 13 tahun. Pada usianya saat itu, dia berhasil memenangkan turnamen yang diadakan di Puerto Rico. Speanjang karirnya sebagai pemain tennis professional dia telah memenangkan 14 turnamen. 

    Namun, pada tahun 1993, karir dan kehidupan Capriati mulai meredup. Menjadi seorang remaja yang menjadi pusat perhatian dalam dunia olahraga membuatnya tertekan. Pada bulan Desember, Capriati sempat ditahan karena kasus pencurian $15 gelang dan beberapa bulan berikutnya, ia ditahan karena terbukti menyimpan narkoba sejenis marijuana. Setelah melalui berbagai tantangan dalam hidupnya, Capriati mencoba kembaali ke dunia olahraga yang sempat melambungkan namanya. Tepatnya pada tahun 1996, Capriati kembali menjadi pemain tennis professional. Dia menunjukkan kemampuannya lagi saat ia mengalahkan juara bertahan Lindsay Davenport dalam semifinal Australian Open yang diadakan pada tahun 2001 dan mengalahkan Martina Hingis dalam final pertandingan tersebut. Beberapa bulan kemudian, dia mengalahkan Kim Clijsters pada final di French Open. Pada tahun 2002, dia menjadi pemain nomer 1 di dunia. Keberhasilan Capriati membuktikan keberadaannya kembali menjadikan ia dinobatkan sebagai kembalinya atlit ke dunia olahraga yang paling mengesankan sepanjang sejarah keolahragaan. Atas pencapaiannya tersebut ia mendapatkan penghargaan ESPY Award for Best Comeback Athlete. Tetapi, ia terpaksa berhenti dari karir nya sebagai pemain tennis professional karena beberapa luka dan operasi yang harus ia jalani selama bermain pada tahun 2003-2004. 

    Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

  • Pendidikan

  • Karir

    Pemain tennis professional

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya