Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Diminta Waspada, PVMBG Ungkap Potensi Bahaya Pasca Erupsi Gunung Semeru

Warga Diminta Waspada, PVMBG Ungkap Potensi Bahaya Pasca Erupsi Gunung Semeru abu vulkanik gunung semeru. ©2021 Merdeka.com/BPBD

Merdeka.com - Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyatakan, terdapat sejumlah potensi ancaman bahaya, pasca erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terjadi Sabtu (4/12) kemarin.

Dilansir dari Antara, Kristianto mengungkapkan potensi bahaya pasca erupsi berasal dari sekitar puncak. Termasuk akan dipengaruhi oleh keadaan hembusan angin di sekitar lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.

Lontaran Batuan Pijar hingga Awan Panas

hujan abu akibat erupsi gunung semeru

Hujan abu pasca erupsi semeru ©2021 Merdeka.com/Nanda Farikh Ibrahim

Kristianto menjelaskan, potensi bencana tersebut salah satunya berasal dari area puncak Gunung Semeru terutama lontaran batuan pijar.

"Potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin," katanya.

Kemudian, potensi ancaman lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah/ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

"Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, sehingga dalam status waspada agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah sektor selatan-tenggara," ujarnya.

Lava dan Lahar Dingin Diprediksi Melintasi 3 Aliran Sungai

Selain itu Kristianto meminta agar masyarakat mewaspadai akan potensi awan panas guguran lava, dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Beberapa yang menjadi catatannya adalah aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

"Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," katanya.

Berstatus Level Waspada

Sebelumnya, menurut informasi dari PVMBG, saat ini status gunung Semeru masih berada di posisi waspada.

Menurutnya, walaupun sempat terjadi erupsi besar, namun dari hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya, tingkat aktivitas Gunung Semeru dinilai masih berada di level II.

Adapun pemunculan guguran dan awan panas guguran diakibatkan oleh ketidakstabilan endapan lidah lava. Sehingga aktivitas yang terjadi di Gunung Semeru pada tanggal 1 dan 4 Desember merupakan aktivitas permukaan (erupsi sekunder).

Untuk kegempaannya tidak menunjukkan adanya kenaikan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai magma/batuan segar ke permukaan.

"Jumlah dan jenis gempa yang terekam selama 1 hingga 30 November 2021 didominasi oleh gempa-gempa permukaan berupa gempa letusan dengan rata-rata 50 kejadian per hari," tuturnya.

Ia menambahkan, dua peristiwa tadi, masing-masing terjadi empat kali melalui gempa-gempa vulkanik (gempa vulkanik dalam, vulkanik dangkal, dan tremor). Dari situ, mengindikasikan bahwa jumlah kenaikan magma ke permukaan masih sangat rendah.

Pada 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak atau 2 kilometer dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan), tetapi hingga saat ini sebaran dan jarak luncur detail belum dapat dipastikan.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik

564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik

Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru Kembali Erupsi

Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG dan PVMBG Ungkap Gempa Sumedang Sebabkan Kerusakan Parah

Analisis BMKG dan PVMBG Ungkap Gempa Sumedang Sebabkan Kerusakan Parah

Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.

Baca Selengkapnya