Viral karena Tinggal di Rumah Penuh Sampah, Begini Nasib Nenek Sumirah Sekarang

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Beberapa hari lalu, video mengenai Sumirah (78), warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur viral di media sosial. Sumirah tinggal bersama anaknya di rumah yang penuh sampah, sebagaimana tampak dari video yang diunggah instagram @infokediriraya pada Kamis (22/10).

Sehari setelah video yang menunjukkan kondisi rumah Sumirah viral, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri meninjau lokasi. Pemkot setempat mengatakan akan membangun rumah Sumirah dan memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Tidak berhenti di situ, kabar mengenai kondisi Sumirah juga sampai ke pemerintah pusat. Dua staf presiden datang langsung ke Kediri untuk memberikan bantuan kepada Sumirah, sebagaimana dilansir Antara, Senin (26/10).

Bantuan dari Presiden

viral karena tinggal di rumah penuh sampah begini nasib nenek sumirah sekarang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan berupa bahan pokok dan sejumlah uang kepada Sumirah. Bantuan tersebut diberikan oleh staf Presiden, yakni Heru dan Adun. Keduanya datang dari Jakarta ke Kediri untuk menemui nenek Sumirah.

"Kedatangan tim Kepresidenan untuk cek rumah nenek Sumirah di Kelurahan Bandar Kidul. Kami mengantar saja dan beliau tadi langsung (memberi bantuan) disaksikan oleh RT," kata Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polresta Kediri AKP Kristin Kusuma Ratih ditemui di rumah Sumirah, Senin (26/10).

Selain bahan pokok dan sejumlah uang, Jokowi juga memberikan mukena kepada Sumirah. Bantuan itu langsung diterima oleh nenek Sumirah di rumahnya.

Tindak Lanjuti Info di Medsos

viral karena tinggal di rumah penuh sampah begini nasib nenek sumirah sekarang

Menurut penjelasan Kristin, staf Presiden Jokowi mengetahui kabar terkait kondisi nenek Sumirah dari jejaring sosial. Kedatangan mereka ke Kota Kediri tak lain ialah untuk memastikan kebenaran informasi yang diperoleh melalui jejaring sosial.

“Alhamdulillah tadi dari RT, perangkat kelurahan, dinas sosial juga sudah banyak memberikan informasi tentang nenek Sumirah," kata Kristin.

Sementara itu, kondisi nenek Sumirah sendiri sebenarnya sehat secara fisik. Namun, faktor usia mempengaruhi ingatannya sehingga mulai pikun.

"Tadi pesannya tetap dampingi mbah Sumirah karena usia. Sudah 'diwanti-wanti' (diberi pesan) juga tidak boleh keluyuran dan semua kebutuhan dicukupi tim," lanjutnya.

Beri Perhatian

viral karena tinggal di rumah penuh sampah begini nasib nenek sumirah sekarang

Ketua RT 01/RW 03, Lingkungan Bandar Ngalim, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Muh Subkan mengatakan jika warga di lingkungan selalu memberikan perhatian kepada keluarga nenek Sumirah.

"BLT (bantuan langsung tunai) juga dapat. Bantuan lain juga dapat, dia pensiunan. Sebenarnya (pensiunan) tidak boleh dapat BLT, jadi dapat karena kemanusiaan. Dari dinas sosial semua," ujarnya.

Saat ini nenek Sumirah tinggal bersama dua anaknya. Salah satu anaknya dibawa petugas untuk mendapat perawatan khusus lantaran termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sedangkan satunya lagi tetap berada di rumah, tapi yang bersangkutan juga menderita sakit.

Ia juga selalu mengingatkan kepada nenek Sumirah supaya memanfaatkan uangnya sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya setiap kali mendapatkan uang selalu cepat habis. Selain itu, anaknya yang laki-laki juga belum bekerja, sehingga untuk kebutuhan keluarga mengandalkan uang pensiun yang diperoleh ibunya.

Data Keluarga Hilang

viral karena tinggal di rumah penuh sampah begini nasib nenek sumirah sekarang

Nenek Sumirah mengaku sangat senang bisa mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi. Bantuan itu akan digunakan sebaik-baiknya. "Terima kasih Pak Jokowi bantuannya," kata Sumirah singkat.

Sementara itu, staf Presiden Jokowi sempat meninjau kondisi rumah Sumirah. Mereka kemudian berdialog dengan perangkat kelurahan, relawan, serta anggota polisi yang berada di rumah nenek Sumirah.

Pemkot Kediri juga terus memantau kondisi keluarga nenek Sumirah. Pemkot juga kembali mendata keluarga guna keperluan administrasi, sebab data keluarga ternyata tidak diketahui keberadaannya, termasuk KTP. Selain itu, Pemkot setempat juga telah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan kepesertaan nenek Sumirah sekeluarga.

(mdk/rka)