Viral Baca Alquran Berjemaah di Jalan Surabaya, Begini Tanggapan FKUB
Merdeka.com - Informasi terkait kegiatan “Membaca Al Qu’ran Berjamaah On The Spot” yang rencananya digelar di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya pada Kamis (21/4) menuai sorotan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan bahwa kegiatan yang motori oleh Arek Suroboyo Wani Jogo Agomo (Aswaja) itu tidak berizin.
Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Surabaya Eko Budi Susilo mengaku pihaknya belum mendapat laporan perizinan dari kegiatan yang ramai di media sosial tersebut.
"Kota Surabaya resmi menetapkan PPKM Level 1 dan tidak ingin adanya kerumunan yang bisa memicu persebaran kasus aktif Covid-19," ujar Eko.
Penanggung Jawab
©2022 Merdeka.com/Selalu.id
Eko menyayangkan bahwa brosur kegiatan yang sudah tersebar tidak mencantumkan dengan jelas siapa penanggung jawab acara “Membaca Al Qur’an Berjamaah On The Spot” di trotoar Jalan Tunjungan itu.
"Kami hanya tidak ingin ada oknum yang berniat untuk membuat gaduh, sehingga muncul ketidaknyamanan bagi umat beragama di Kota Surabaya untuk beribadah," lanjut dia, dikutip dari Antara (20/4).
Mengantisipasi penyelenggaraan kegiatan tersebut, Bangkesbangpol mengaku terus melakukan pengamanan bersama Muspika, TNI-Polri, dan tokoh masyarakat.
"Masyarakat harus tahu apakah kegiatan keagamaan ini memang hanya untuk masyarakat umum atau untuk kepentingan politik," tutur Eko, dikutip dari Antara (20/4).
Ormas Penyelenggara Tak Terdaftar
©2022 Merdeka.com/Dok. Diskominfo Surabaya
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya Muhammad Yazid mengungkapkan bahwa, ormas penyelenggara kegiatan “Membaca Al-Qur’an Berjamaah On The Spot” di Jalan Tunjungan tidak terdaftar atau tidak diketahui asal usulnya.
"Kita wajib menjaga seduluran (persaudaraan) dan kebersamaan, serta menjaga Surabaya untuk tetap damai dan harmonis. Apalagi acara ini tidak mendaftarkan perizinan pada kepolisian," ungkap Yazid.
Pihaknya sangat mendukung kegiatan yang mengarah pada keragaman dan kerukunan umat beragama. Namun, dia turut menyayangkan kegiatan yang penyelenggaranya tidak jelas identitasnya.
"Kalau ini dilaksanakan semacam Nuzulul Quran di lembaga pendidikan dan jelas penggagas dan pelaksana kegiatannya, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," imbuh dia.
Yazid menambahkan, meskipun Kota Surabaya telah resmi menerapkan PPKM Level 1, kegiatan keagamaan tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"Apalagi ini digelar di jalan yang kurang pas, jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Kita harus tetap mengedepankan kerukunan beragama," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaViral Warga Sawangan Depok Ribut Gara-Gara Bayinya Terganggu Saat Bangunkan Sahur, Ini Cerita Lengkapnya
Salah satu warga mengaku geram karena aktivitas sekelompok warga membangunkan sahur membuat bayinya yang sedang tidur terganggu.
Baca SelengkapnyaViral Penemuan Bayi Dibuang Beserta Surat Wasiat, Pelaku Siswa SMP Kebingungan usai Melahirkan
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca Selengkapnya14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi
Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya menawarkan wisata yang menarik dan beragam.
Baca Selengkapnya35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaViral Perjuangan Siswa di Samosir untuk Sekolah, Berangkat Jalan Kaki saat Hari Masih Gelap
Viral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaViral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru
Setiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Kampung Ampel Surabaya, Dulunya Rawa-rawa Hadiah Raja Brawijaya Kini Dihuni Banyak Keturunan Arab
Kini Ampel tidak hanya terkenal dengan wisata religinya, tapi juga pusat belanja dan kuliner favorit
Baca Selengkapnya