Merdeka.com - Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang mengombinasikan kecepatan, kekuatan, ataupun kelincahan dalam melemparkan dirinya dari papan tolakan. Jadi, tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan ataupun bak lompat.

Lompat jauh sudah ada sejak 13 abad yang lalu, tepatnya pada 708 masehi di Yunani. Cabang olahraga ini telah mulai menjadi bagian dari cabang olahraga di olimpaide pada 1896.

Sebagai salah satu di antara cabang olahraga, lompat jauh memiliki tujuan tersendiri, serta dalam melakukannya juga tak hanya asal untuk dilakukan, melainkan ada teknik tersendiri. Dilansir dari Bola.com, berikut ini kami telah rangkum tujuan lompat jauh serta manfaatnya untuk kesehatan.

Tujuan Lompat Jauh

Tujuan lompat jauh memiliki arti yaitu sebagai sesuatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas serta ke depan. Gerakan ini dilakukan dalam upaya untuk membawa titik berat badan selama mungkin saat di udara (melayang di udara). Gerakan ini dilakukan dengan cepat, dan melakukan tolakan pada satu kaki demi mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Tujuan lompat jauh yang lainnya adalah gerakan untuk mengangkat tubuh dari suatu titik yang lain, lebih jauh ataupun tinggi dengan ancang-ancang lari cepat ataupun lambat. Gerakan ini dilakukan dengan menumpu satu kaki serta mendarat dengan kaki ataupun anggota tubuh yang lainnya dengan keseimbangan yang baik (Djumidar A. Widya).

Menurut Aip Syarifudin (1992) tujuan lompat jauh dapat didefinisikan sebagai suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara), yang dilakukan dengan cepat serta dengan jalan untuk melakukan tindakan pada satu kaki demi mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Teknik Dasar Dalam Melakukan Lompat Jauh

Untuk melakukan lompat jauh, berikut ini beberapa teknik dasar lompat jauh yang dapat kita terapkan sebelum kita melakukan ancang-ancang dalam melakukan lompat jauh. Lompat jauh memerlukan teknik khusus agar dapat dilakukan dengan benar dan tidak menyebabkan cedera apapun.

1. Teknik Awalan

Teknik awalan sendiri merupakan teknik berlari pada lintasan dengan suatu pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga sampai papan tumpuan. Ancang-ancang yang dilakukan dalam teknik ini biasanya dilakukan pada lintasan sejauh 30-40 meter sebelum pada titik garis lompat, serta setelah akan mendekati garis, maka ditingkatkan kecepatannya.

Dalam teknik ini, kita harus memperhatikan upaya untuk mengendalikan kecepatan lari, terlebih pada 3-5 meter akhir sebelum tiba di garis lompat. Langkah yang selanjutnya adalah dengan mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari gerak horizontal ke lari gerak vertikal.

2. Teknik Tolak atau Loncatan

Tolakan adalah tahapan di mana kaki jadi tumpuan di garis lompat, mengangkat tubuh ke atas serta melayang di udara sebelum melakukan pendaratan. Pada saat tubuh melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokkan, kaki menapak serta tungkai hendaknya diluruskan.

Pada gerakan tolakan ini. pada umumnya akan sangat memerlukan kekuatan, kecepatan, serta konsentrasi agar kaki tak melewati batas garis loncat.

3. Teknik Melayang

Teknik ini akan melakukan gerakan kaki yang seperti pada berjalan pada tubuh yang melayang. Dan hal ini akan memudahkan serta memperluas jarak pendaratan.Selain hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam melakukan teknik ini, terutama pada saat tubuh jumper pada posisi melayang, seperti menjaga keseimbangan badan. Berusaha melayang di udara selama mungkin, ataupun mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

4. Teknik Pendaratan

Pendaratan dapat dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan serta menggerakkan pinggang ke arah depan. Gerakan ini akan dapat dilakukan agar pada saat proses pendaratan, anggota badan lain tak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Peraturan Lompat Jauh

1. Jika peserta dari lompat jauh ini ada lebih dari delapan orang, di setiap peserta akan diperbolehkan melompat sebanyak tiga kali. Lompatan yang dianggap sah dan diambil adalah lompatan yang terjauh.

Jika peserta terdiri dari 8 orang atau kurang dari jumlah itu, setiap peserta nantinya diperbolehkan melompat sebanyak enam kali. Melompat akan dapat dilakukan secara bergiliran.

2. Hasil lompatannya akan diukur dari bekas anggota tubuh yang terdekat ataupun paling belakang yang menyentuh bak pasir.

3. Tiap peserta akan diberi waktu satu giliran selama 1,5 menit. Lompatan ini akan sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Jika masih sama, maka akan dilihat hasil yang ketiga, dan demikian seterusnya hingga selesai.