Tips Aman Mengantre dengan Menerapkan Physical Distancing, Begini Caranya
Merdeka.com - Lembaga Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa kita harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Indonesia sudah tak memperlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai memperkenalkan era new normal. Dimana saat ini, masyarakat sudah mulai bisa melakukan kegiatan seperti biasanya. Namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Beberapa upaya untuk memutus rantai penularan virus Corona juga harus tetap dilaksanakan.
Nah, untuk situasi seperti ini, nampaknya ada hal lain seperti soal aturan mengantre yang perlu dipahami. Tidak dapat dipungkiri, antrean panjang saat berada di pusat perbelanjaan, rumah sakit, halte, atau tempat-tempat lainnya bisa menimbulkan kerumunan. Karena itulah, saat mengantre pun kita disarankan untuk tetap menerapkan physical distancing.
Istilah physical distancing nampaknya sudah sangat familiar di era pandemi seperti ini. Physical distancing adalah salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dengan menjaga jarak antara satu orang dengan yang lain. Berikut beberapa tips aman mengantre dengan menerapkan physical distancing, seperti dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, pada Sabtu (21/11).
1. Jarak Aman Dalam 1 Sampai 2 Meter.
©2020 Merdeka.com/freepik
Menurut WHO physical distancing disarankan dengan jarak aman dalam 1 sampai 2 meter, karena jarak tersebut dianggap mampu menghindari droplet (percikan liur) orang lain.
2. Ikuti tanda yang sudah disediakan.
Biasanya sudah banyak toko-toko maupun fasilitas umum yang sudah dilengkapi tanda-tanda seperti garis merah maupun penataan kursi yang berjarak untuk menerapkan physical distancing. Sehingga kamu tetap bisa merasa nyaman dan meminimalisir terjangkitnya Covid-19 saat tengah mengantre.
Jika ada yang mencoba menyerobot dan mengisi jarak tersebut, tidak ada salahnya untuk menegur orang yang tidak mengikuti aturan atau tanda-tanda yang sudah disiapkan saat mengantre. Namun, pastikan untuk tetap menjaga jarak aman atau bisa juga meminta bantuan petugas yang bekerja di sana untuk menertibkannya.
3. Tetap gunakan masker.
Meski sudah melakukan physical distancing, tetap gunakan masker dalam beraktivitas. Ada kalanya kamu perlu membawa pula hand sanitizer untuk membersihkan tangan usai menyentuh benda-benda asing selama mengantre.
Reporter: Dwiyana Pangesthi
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca Selengkapnya