Merdeka.com - Infeksi virus corona masih terus bertambah dari hari ke hari. Banyak negara yang masih bergelut untuk mengendalikan jumlah infeksi. Meskipun beberapa negara kini mulai melonggarkan aturan lockdown.

Banyak cerita-cerita pilu akibat merebaknya kasus corona. Selain pertambahan jumlah pasien terinfeksi, tenaga medis yang kepayahan, gelombang PHK juga terjadi besar-besaran.

Sebuah cerita memilukan datang dari negeri jiran Malaysia. Seorang pria harus pulang jalan kaki lantaran menjadi korban PHK.

Tak hanya sampai di situ, pria ini tidak pernah sampai ke rumahnya akibat terinfeksi virus corona dan meninggal di jalan. Berikut cerita lengkapnya yang dilansir dari liputan6.

Jalan Kaki Sejauh 372 Km

news.stanford.edu/ ilustrasi

Melansir dari liputan6, Jumat (15/5/2020) seorang pria yang bekerja sebagai penjaga keamanan dipecat dari pekerjaannya. Menganggur dan berada di kota dengan tidak adanya pekerjaan, membuatnya memutuskan untuk pulang kampung ke Kuala Terengganu.

Dampak lockdown yang berakibat tak ada kendaraan umum beroperasi, membuatnya harus pulang kampung dengan berjalan kaki. Padalah jarak antara Johor Malaysia dan Kuala Terengganu sendiri sekitar 372 Km.

Meninggal di Jalan

©Liputan6.com/Herman Zakharia

Namun nahas, pria ini tidak pernah sampai ke rumahnya. Pria tersebut ditemukan di Muadzam Shah, Pahang, Malaysia. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Akibat kematiannya yang tiba-tiba dan tergeletak di pinggir jalan, jasadnya kemudian diotopsi oleh petugas medis. Dari hasil otopsi, diketahui bahwa pria ini positif terinfeksi virus corona. 

Keluarga Keberatan Membayar Penanganannya

©2020 Merdeka.com/ PHK Jalan Kaki

Petugas medis kemudian melakukan prosedur pemakaman sesuai protokol kesehatan. Namun kendala tidak berhenti di situ.

Pihak keluarga pun tak sanggup untuk membayar penanganan jenazah sekitar Rp 5 juta. Beruntung, petugas Malaysia kemudian memberikan keringanan kepada pihak keluarga.