Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggap Darurat Corona, Ini 5 Fungsi Triase dalam Penanganan Medis

Tanggap Darurat Corona, Ini 5 Fungsi Triase dalam Penanganan Medis fungsi triase. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Mungkin Anda sering menjumpai apabila di rumah sakit, terutama saat memasuki Unit Gawat Darurat (UGD) berharap untuk mendapatkan pertolongan secepatnya. Namun yang terjadi justru berbeda, dokter jaga justru mendahulukan pasien lain yang baru datang setelah Anda untuk diobati.

Terlebih pada saat masa tanggap darurat virus Corona seperti sekarang ini. Banyak rumah sakit kewalahan untuk melayani pasien yang begitu banyak. Beberapa dari mereka bahkan merasa ditelantarkan dan tidak diberi penanganan secepatnya.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa dokter dan timnya diharuskan untuk mendahulukan pasien yang kondisinya memang lebih gawat daripada Anda. Ternyata, hal tersebut merupakan prosedur yang wajar dalam dunia kedokteran karena setiap UGD pasti menganut sistem triase gawat darurat medis.

Lalu, mengapa ada beberapa pasien yang harus didahulukan untuk mendapatkan pertolongan medis? Untuk mengetahui secara lebih rinci tentang triase dalam dunia medis, berikut kami rangkum 5 fungsi triase dalam penanganan medis yang dilansir dari berbagai sumber.

Fungsi Triase dalam Penanganan Medis

Fungsi triase dalam penanganan medis merupakan hal yang wajar di setiap rumah sakit dalam menangani pasiennya. Di UGD, sistem triase gawat darurat medis akan digunakan untuk menentukan pasien mana yang harus ditangani lebih dahulu dibandingkan dengan pasien yang lainnya.

Konsep awal triase gawat darurat adalah dengan cara membagi pasien menjadi 3 kategori, yaitu immediate, urgent, dan non-urgent. Konsep yang pertama kali diciptakan pada situasi perang ini masih berlaku untuk digunakan di zaman modern seperti saat ini. Konsep triase digunakan di berbagai negara seperti Inggris, Belanda, Swedia, India, Australia, dan organisasi militer NATO.

Sistem triase medis bertugas untuk mengevaluasi dan mengkategorikan pasien yang sakit atau mengalami trauma ketika sumber daya kesehatannya tidak berbanding dengan jumlah pasien yang ada pada saat itu.

Sistem ini akan sangat berguna pada kondisi seperti adanya bencana alam dengan jumlah korban yang sangat banyak. Atau ketika dalam satu waktu bersamaan ataupun pada saat sebuah UGD rumah sakit sedang kebanjiran pasien dalam jumlah yang banyak.

5 Sistem Triase Medis

fungsi triase

sipp.menpan.go.id

Setidaknya, terdapat 5 fungsi triase dalam penanganan medis. Hal tersebut dapat berguna untuk memilah pasien berdasarkan pada kondisi pasien saat masuk ruang perawatan. Pasien masuk biasanya akan diberi kode warna untuk pasien, mulai dari merah, kuning, hijau, putih, hingga hitam. Lalu, apa arti dari warna-warna tersebut?

1. Merah

Fungsi triase dalam penanganan medis yang pertama memiliki warna merah. Kode warna merah akan diberikan kepada pasien yang jika tidak diberikan penanganan dengan cepat maka pasien pasti akan meninggal, dengan syarat pasien tersebut masih memiliki kemungkinan untuk dapat hidup.

Contohnya adalah pasien dengan gangguan pernapasan, trauma kepala dengan ukuran pupil mata yang tidak sama, dan perdarahan hebat.

2. Kuning

Fungsi triase dalam penanganan medis yang selanjutnya memiliki warna kuning. Kode warna kuning akan diberikan kepada pasien yang memerlukan perawatan segera, namun masih dapat ditunda karena dia masih dalam kondisi stabil.

Pasien dengan kode kuning masih memerlukan perawatan di rumah sakt dan pada kondisi normal akan segera ditangani. Contoh pasien yang termasuk dalam triase kuning adalah pasien dengan patah tulang di beberapa tempat, patah tulang paha atau panggul, luka bakar luas, dan trauma pada kepala.

3. Hijau

Fungsi triase dalam penanganan medis yang selanjutnya adalah berwarna hijau. Kode warna hijau akan diberikan kepada mereka yang memerlukan perawatan namun masih dapat ditunda.

Biasanya, pasien cedera yang masih sadar dan bisa berjalan akan masuk dalam kategori ini. Ketika pasien lain yang dalam keadaan gawat sudah selesai ditangani, maka pasien dengan kode warna hijau akan segera ditangani.

Contohnya seperti pasien dengan patah tulang ringan, luka bakar minimal, atau luka ringan.

4. Putih

Fungsi triase dalam penanganan medis yang selanjutnya adalah berwarna putih. Kode warna putih akan diberikan bagi pasien yang memiliki cedera minimal.

Pasien dalam kategori ini tidak diperlukan penanganan oleh dokter dan dapat melakukan rawat jalan.

5. Hitam

Fungsi triase dalam penanganan medis yang terakhir adalah berwarna hitam. Kode warna hitam akan diberikan kepada pasien yang setelah diperiksa tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Misalnya, mereka yang masih hidup namun mengalami cedera yang amat parah sehingga meskipun segera ditangani, pasien dipastikan akan tetap meninggal.

Namun, dengan adanya penjelasan berikut, sistem triase gawat darurat medis ini tidak kaku. Jika pasien kode merah yang telah mendapatkan penanganan pertama dan kondisinya sudah lebih stabil maka kode pasien tersebut bisa diubah menjadi warna kuning.

Sebaliknya, jika pasien dengan kode kuning yang kondisinya mendadak tambah parah akan bisa saja kodenya dirubah menjadi warna merah. Untuk itu, fungsi triase juga memerhatikan bagaimana kondisi pasien yang akan ditangani.

(mdk/raf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Intertrigo, Ruam yang Umum Terjadi pada Lipatan Kulit

Mengenal Intertrigo, Ruam yang Umum Terjadi pada Lipatan Kulit

Intertrigo umumnya disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti kelembapan dan gesekan kulit.

Baca Selengkapnya
7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya

7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya

Telur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.

Baca Selengkapnya
Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan, Punya Nutrisi Tinggi dan Bisa Cegah Penyakit Kronis

Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan, Punya Nutrisi Tinggi dan Bisa Cegah Penyakit Kronis

Bukan hanya enak, buah lontar mempunyai ragam manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

Baca Selengkapnya
Manfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya

Manfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya

Dengan memanfaatkan kekuatan organisme hidup dan proses biologis, bioteknologi memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang agar semakin baik.

Baca Selengkapnya