Tanda Sayang, Tri Rismaharini Ngevlog dan Beri Pesan Ini untuk Anak Muda
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali ngevlog. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan sejumlah pesan terutama kepada anak muda di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam vlog itu, Risma menyampaikan bahwasanya dalam sebulan terakhir jumlah pasien Covid-19 di Kota Pahlawan menunjukkan tren penurunan. Namun, ada tambahan pasien positif Covid-19 yang sebagian besar dialami anak muda.
Pesan untuk Anak Muda
©2020 Merdeka.com/Instagram @surabaya
"Melihat data dari pasien COVID-19 setiap hari, semua bisa lihat, hampir satu bulan terakhir ternyata pasien kita turun tetapi justru pasien yang ada setiap hari mayoritas anak-anak muda,” terang Risma, dikutip dari instagram @surabaya, Senin (28/9/2020).
Wali Kota Risma mengajak anak muda untuk mencegah penyebaran Covid-19. Terputusnya mata rantai penularan Covid-19 diharapkan bisa kembali menstabilkan kondisi ekonomi daerah.
"Aku sempatkan komunikasi dengan kalian untuk bisa putuskan sesegera mungkin Covid-19. Kalau tak segera putus dari Kota Surabaya dampaknya terhadap perekonomian. Kita tak bisa seperti dulu, transaksi ekonomi dan berikutnya adalah tentunya tidak tahu sampai kapan kemudian seperti ini terus-terusan seperti itu tak berhenti atasi Covid-19 ekonomi kita akan lumpuh," ungkap wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Dampak Buruk Jika Pandemi Tak Kunjung Selesai
©2020 Merdeka.com/Instagram @surabaya
Risma mengatakan, mungkin anak muda belum merasakan dampak pandemi di bidang ekonomi. Terutama karena mereka masih mengikuti orang tua.
"Coba bayangkan ekonomi lumpuh. Orang tua dapat kesulitan akses ekonomi dan cari nafkah,” jelasnya.
Selain itu, Risma menuturkan, pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang dilaksanakan sekarang belum optimal lantaran dilakukan secara daring.
"Tak bisa laksanakan pendidikan sesuai kondisi normal, adik-adik kalian tak bisa sekolah, belajar dengan daring, padahal seusia anak-anak pertemuan dengan para guru, teman sangat penting untuk mereka, jadi kita cegah supaya kalian tidak terkena," lanjutnya.
Jika anak muda terkena Covid-19, ia berpotensi menularkan kepada keluarga. Padahal di sisi lain ada nenek dan kakek yang rentan terhadap penularan Covid-19.
"Kalau terkena, menulari keluarga kalian, orangtua, nenek tidak kuat yang secara fisik sudah menurun, karena lansia itu bahaya sekali mereka. Kita bisa menahan diri, jaga protokol kesehatan. Tak bergerombol secara tak langsung tersentuh yang sakit, bisa tertular," pintanya.
Ingatkan Selalu Pakai Masker
©2020 Liputan6.com/Johan Tallo
Selain itu, Risma mengingatkan masyarakat untuk terus menerus menggunakan masker.
"Bu kami makan, tak makan harus ditutup kembali, bukan dibuka terus. Memang tidak enak pakai masker sakit tidak enak lagi,” ujarnya.
Risma mengharapkan anak muda Surabaya turut membantu pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Saya berharap bantu ibu agar kota kita terputus mata rantainya, sekarang yang dulu normal saat ini tak normal. Saya lihat data juga banyak dari kalian perempuan, saya heran kenapa yah perempuan. Masih suka peluk-pelukan, jabat tangan, berbagi makanan biar tidak gemuk, bukan begitu caranya. Kalau biar tidak gemuk kalau kalian sakit itu lebih celaka lagi. Putus mata rantai supaya segera hidup normal, jaga protokol kesehatan supaya kalian sehat, kalau kalian sehat, keluarga Anda sehat," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pria Asal Sidoarjo Jualan TV Bekas Bisa Berangkatkan Umrah Orang Tua, Ternyata Rajin Menabung dan Jarang Makan Enak
Lahir dari keluarga tak mampu tidak membuat pria ini menyerah meningkatkan taraf hidup
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaBikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPunya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bicara Hidup Sehat dan Hemat di Samping Kandang Ayam Sambil Perlihatkan Telur
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berikan tips hidup hemat dan sehat.
Baca Selengkapnya