Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur berkomitmen sedekah oksigen untuk dunia dengan melakukan penanaman ribuan bibit mangrove. Bupati Sampang Slamet Junaidi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan anak-anak muda menanam ribuan bibit mangrove di Pesisir Camplong pada Minggu (4/12/2022).

Dikutip dari akun Instagram resmi Pemkab Sampang @kabupaten.sampang, penanaman ribuan bibit mangrove di wilayah pesisir itu merupakan bentuk kontribusi pemda setempat terhadap suplai oksigen dunia.

"Penanaman 5.750 bibit mangrove di sepanjang pantai Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang," tulis @kabupaten.sampang.

Manfaat Mangrove

©2014 Merdeka.com

Pemilihan tanaman mangrove untuk vegetasi kawasan pesisir bukan tanpa alasan. Mangrove merupakan jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut yang memiliki banyak manfaat.

Menghasilkan oksigen lima kali lebih tinggi dibanding tanaman darat, melindungi pantai dari erosi, memberi nutrisi bagi ekosistem sekitarnya, dan menjadi habitat ikan-ikan.

Selain itu, keberadaan tanaman mangrove juga mampu menjaga iklim dan cuaca agar kondusif, serta menjaga kualitas air dan udara.

Desa Wisata

Lebih lanjut, Pemkab Sampang juga mengembangkan desa wisata dengan menjadikan kawasan mangrove sebagai daya tarik utama. Ada lima desa di Kecamatan Sreseh yakni Desa Marparan, Labuhan, Disanah, Junak, dan Klobur, yang memiliki hutan mangrove dengan pemandangan indah.

Kelima desa yang letaknya berdekatan itu dikembangkan sebagai desa wisata yang menawarkan keindahan hutan mangrove dan area pemancingan. Pengelolaan wisata mangrove ini dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) masing-masing.

Keberadaan ekowisata di Kecamatan Sreseh itu menunjukkan bahwa kesadaran menjaga lingkungan selaras dengan meningkatnya perekonomian masyarakat di wilayah bersangkutan.