Tambah Resapan Air dan Kurangi Polusi Udara, Pertamina Lakukan Ini di Pamekasan
Ilustrasi penghijauan dan penanaman pohon. ©2021 Merdeka.com/pixabay.com
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan danPT Pertamina (Persero) meluncurkan program Langit Biru 2021. Program penanaman pohon serentak itu merupakan upaya menghijaukan wilayah Pamekasan, meningkatkan resapan air, serta mengurangi polusi udara.
"Program ini merupakan ikhtiar untuk mengurangi bencana dan polusi udara dengan melibatkan semua elemen masyarakat di kabupaten ini," ujar Bupati Pamekasan Badrut Tamam dalam acara peluncuran program Langit Biru 2021 di Pondok Pesantren As-Syahidul Kabir, Dusun Sumber Batu, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Senin (22/2/2021).
Libatkan Pondok Pesantren

©2021 Merdeka.com/pixabay.com
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Pemkab Pamekasan melibatkan lembaga pondok pesantren. Hal ini dilakukan guna mewujudkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menanam pohon dalam rangka mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, seperti dilansir Antara (23/2).
Bupati Badrut menjelaskan, Kabupaten Pamekasan termasuk kawasan rawan banjir ketika musim hujan seperti saat ini. Salah satu penyebab banjir ialah banyaknya penebangan pohon yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali.
Maka, jika hujan turun, air tidak meresap ke akar-akar pohon, melainkan langsung mengalir. Hal ini diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai.
Tanam 600 Pohon
Sebanyak 600 pohon bantuan dari Pertamina ditanam pada peluncuran program Langit Biru 2021, Senin (22/2) lalu. Selain di lingkungan pesantren, penanaman juga dilakukan di seluruh kantor kecamatan, koramil, dan polsek.
Bupati Pamekasan menyatakan jumlah 600 pohon itu masih kurang. Pihaknya meminta supaya Pertamina bisa menambah jumlah pohon untuk ditanam di sejumlah pondok pesantren lain, serta sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Banjir yang terjadi di Pamekasan beberapa waktu lalu itu, tidak terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi prosesnya sudah lama, yakni akibat kita tidak bisa menjaga lingkungan," terang Bupati Badrut, menjelaskan banjir di Pamekasan beberapa waktu lalu.
Program Kerja Sama

©2021 Merdeka.com/pixabay.com
Saat Pertamina datang untuk tujuan kerja sama melaksanakan program Langit Biru, Pemkab Pamekasan pun langsung merespons dengan baik. Pemkab langsung berkoordinasi dengan lintas institusi dan lembaga pondok pesantren guna menyukseskan program tersebut.
"Maka dari itu, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pertamina, mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi bagian dari inspirasi kepada pemerintahan daerah dan kita semua untuk menjaga lingkungan," ujar mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan itu.
Komitmen menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak. Selain itu, juga perlu melibatkan institusi yang membina masyarakat seperti pesantren, ormas dan para ulama.
Kurangi Pemanasan Global

©2021 Merdeka.com/pixabay.com
Sementara itu, Unit Manajer Marketing Komunikasi untuk program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Deden Idhani menjelaskan, program Langit Biru 2021 bertujuan untuk meningkatkan kepedulian berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan guna mengurangi pemanasan global.
"Tujuan program ini untuk mengurangi dampak pemanasan global, mencegah berbagai bencana baik banjir kekeringan dan tanah longsor, meningkatkan upaya konservasi sumber daya genetik tanaman hutan, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon sebagai bagian dari sikap dan budaya sehari hari," ujar Deden.
[rka]
Baca Selanjutnya: Libatkan Pondok Pesantren...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami