Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Curhat Pasutri Madiun Ini Bikin Pilu

Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Curhat Pasutri Madiun Ini Bikin Pilu Ilustrasi Melahirkan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Surat Keterangan Lahir (SKL) warga Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ditahan oleh pihak rumah sakit swasta di Surabaya lantaran yang bersangkutan tidak mampu membayar biaya persalinan. Menindaklanjuti hal tersebut, pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta manajemen RSUD Soewandhie mengevaluasi pelayanan kesehatan.

"Kasus ini harusnya menjadi koreksi dan evaluasi bagi fasilitas kesehatan yang menjadi kewenangan pemerintah kota," tutur Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Kamis (21/10/2021).

Curhat Pasutri

Pasangan suami istri Agung Cahyono dan Silvia Damayanti, warga Maospati, mengaku tidak mampu membayar biaya persalinan sebesar Rp15 juta. Akibatnya, SKL sang buah hati ditahan oleh pihak RS. Penahanan SKL oleh pihak RS menyebabkan akta kelahiran anak tak bisa diurus.

Agung dan Silvia kemudian mengadukan persoalan yang dialaminya ke Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya, beberapa hari lalu.

"Akta kelahiran itu hak anak," lanjut Reni Astuti.

Menurut Reni, Direktur RSUD Soewandhie harus melakukan koreksi terkait pelayanan di RS yang dipimpinnya. Mengapa warga memilih berobat ke rumah sakit swasta dibanding ke RSUD Soewandhie yang dikelola pemerintah?

"Sekarang dinas kesehatan perlu turun untuk membantu SKL bisa diserahkan ke warga yang bersangkutan dan dispendukcapil bantu harus menguruskan akta kelahiran itu," ungkapnya, dikutip dari Antara.

Kronologi Kejadian

warga surabaya pilih rs swasta rsud soewandhie diminta evaluasi pelayanan

HO-Humas Pemkot Surabaya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, pasutri Agung Cahyono dan Silvia Damayanti selama ini melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Gundih.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kehamilan di puskesmas, pasien diketahui memiliki tekanan darah 140/80 MMHg, dengan diagnosa Pre Eklamsia. Puskesmas Gundih kemudian merujuk pasien ke RSUD dr Soewandhie.

Namun, saat jadwal persalinan pada 30 September 2020 tiba, pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS PBI itu memilih mendapatkan layanan ke rumah sakit swasta atas kemauannya sendiri. Pasien pun melahirkan dengan Sectio Caesar.

Biaya persalinan di rumah sakit swasta itu sebesar Rp15,8 juta, jumlah itu sudah dipotong deposit. Saat hendak keluar rumah sakit, pasien tidak mampu membayarnya.

Pihak rumah sakit memberikan keringanan kepada pasien dengan cara mencicil Rp300 ribu selama 12 bulan. Namun, imbuh Febria, pasutri ini hanya membayar hingga cicilan kedua saja, sedangkan cicilan seterusnya belum pernah dibayarkan. Selain itu, sejak Januari hingga 12 Oktober 2021, pihak rumah sakit tidak bisa menghubungi pasutri tersebut karena nomor ponselnya tidak aktif. Sehingga, komunikasi dilakukan melalui penghubung pasien.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Salib Putih, Misi Penyelamatan Pasangan Suami Istri Asal Eropa Terhadap Korban Wabah Kelaparan di Semarang pada Awal Abad ke-20

Mengenal Salib Putih, Misi Penyelamatan Pasangan Suami Istri Asal Eropa Terhadap Korban Wabah Kelaparan di Semarang pada Awal Abad ke-20

Saat wabah kelaparan itu, pasangan penginjil itu memberikan bantuan berupa barak penampungan, makanan, dan pengobatan secara sukarela.

Baca Selengkapnya
Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya
Pasutri Dibunuh 2 Karyawan di Jaksel, Istri Lagi Hamil Tua Janin Ikut Tewas

Pasutri Dibunuh 2 Karyawan di Jaksel, Istri Lagi Hamil Tua Janin Ikut Tewas

Karena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.

Baca Selengkapnya
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos

Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos

Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu

Baca Selengkapnya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.

Baca Selengkapnya