Surabaya Tiadakan Perayaan Malam Tahun Baru 2021, Begini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Perayaan malam pergantian Tahun Baru 2021 di Kota Surabaya ditiadakan lantaran daerah tersebut masih memasuki masa pandemi Covid-19. Sebagaimana penjelasan Wakil Kepala Polrestabes Surabaya AKBP Hartoyo.
"Sudah ada imbauan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Surabaya bahwa tidak ada perayaan malam tahun baru. Kapolrestabes juga sudah menegaskan kembali. Jadi silakan laksanakan refleksi diri di rumah masing-masing," terang AKBP Hartoyo di Mapolrestabes Surabaya, Senin (21/12/2020).
Menurutnya, di tengah situasi pandemi yang belum sepenuhnya usai, yang perlu dikedepankan ialah menciptakan kondisi sehat.
Beri Imbauan Ini
©2020 Merdeka.com/Instagram @humaspolrestabessurabaya
Pihaknya mencegah penjual kembang api dan terompet beroperasi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk jaminan supaya tidak ada kerumunan. Selain itu, ketiadaan penjual kembang api dan terompet juga dimaksudkan untuk benar-benar meniadakan perayaan di malam pergantian tahun baru.
"Kami imbau tidak ada yang berjualan kembang api dan terompet. Nanti akan ada razia dan penindakan bagi yang melanggar," imbuh perwira menengah itu mengutip dari ANTARA.
Selain itu, lanjutnya, polisi juga menjamin masyarakat Nasrani bisa menunaikan ibadah Natal dengan khidmat, aman, damai dan sehat tanpa gangguan.
Siagakan Personel
©2020 Merdeka.com/Instagram @humaspolrestabessurabaya
Polrestabes Surabaya menyiagakan 670 personel gabungan yang terdiri dari kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Surabaya.
"Mereka bertugas mengamankan liburan panjang natal dan tahun baru di wilayah Kota Surabaya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan sejumlah organisasi massa untuk membantu pengamanan selama libur natal dan tahun baru.
"Selain itu kami juga libatkan sejumlah organisasi massa dari Banser dan lainnya untuk membantu cipta kondisi selama liburan natal dan tahun baru," ungkapnya.
Sementara itu, terkait pengamanan selama natal dan tahun baru, ada 10 pos pengamanan dan 11 pos pelayanan yang didirikan di berbagai titik di Kota Pahlawan. Lima pos pengamanan di antaranya didirikan di wilayah batas kota.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya menawarkan wisata yang menarik dan beragam.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSurabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.
Baca Selengkapnya