Sosok Hari Paraton Dokter Nyentrik Asal Kediri, Bekerja Bukan untuk Cari Keuntungan Pribadi
Dokter Hari Paraton sudah sangat dikenal di wilayah Surabaya. Ia bekerja bukan untuk cari keuntungan pribadi.
Dokter spesialis kandungan ini sudah sangat dikenal di wilayah Kota Surabaya
Sosok Hari Paraton Dokter Nyentrik Asal Kediri, Bekerja Bukan untuk Cari Keuntungan Pribadi
Hari Paraton dikenal sebagai salah satu dokter kandungan andalan di Kota Surabaya. Selain praktik sebagai dokter profesional, ia juga seorang akademisi. Hari merupakan Staf Pengajar Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
(Foto: Dok. UNAIR)
-
Bagaimana cara Uut Permatasari mendapatkan anak? Uut Permatasari kini sudah punya 2 anak dari suaminya, Tri Goffarudin Pulungan, Anak-anaknya bernama Rafif dan Rafaizan.
-
Apa pekerjaan suami Nur Utami? Berdasarkan informasi diketahui Faizal, suami Nur Utami bekerja di perusahan tambang di Kalimantan.
-
Mengapa Unang Bagito membuka jasa pengobatan? 'Saat saya sakit saya memaknai Allah masih sayang sama saya. Dalam sakit saya diberikan satu kelebihan dan kemampuan di bidang pengobatan non medis,' katanya.
-
Dimana Uut Permatasari bertugas? Suami Uut, seorang pejabat kepolisian, kini menjalankan tugasnya di Polda Bali. Meskipun harus sering bolak-balik ke Jakarta, Uut tetap setia mendampingi suaminya.
-
Apa yang dilakukan Dr. Utarini? 'Saya bangga menulis tentang karya Dr. Utarini untuk #Time100 tahun ini. Saya harap Anda menganggapnya sama menginspirasi seperti saya,' Siapa Dr. Adi Utarini Itu? Ia adalah ilmuwan asal Indonesia yang berikhtiar secara terus menerus melalui penelitiannya tentang nyamuk Wolbachia.
-
Siapa suami Uut Permatasari? Suami Uut, seorang pejabat kepolisian, kini menjalankan tugasnya di Polda Bali.
Masa Muda
Lulus dari FK Unair, Hari bekerja sebagai dokter di berbagai lokasi rig pengeboran minyak lepas pantai. Pada 1982–1983 dia bertugas di Puskesmas Becora, Dili, Timor Timur (Timor Leste). Selanjutnya, dia kembali ke pengeboran minyak lepas pantai sampai tahun 1984.
Pada 1985 Hari mengikuti pendidikan spesialis Obstetri Ginekologi di FK Unair dan lulus tahun 1989.
Lulus SpOG, dia kembali ke Timor Timur (1990–1992). Dia bertugas di RSUD Bacau Timor Timur selama setahun, dilanjutkan ke RSUP Dili selama satu tahun.
Pada 1993 sampai sekarang dia bertugas sebagai staf di Dep/SMF Obstetri Ginekologi FK Unair/RSUD dr. Soetomo Surabaya. Pada 2005 Hari merintis pendirian Divisi Uroginekologi dan Rekonstruksi.
Pada 2002 sampai 2005 dia aktif bergabung dengan kelompok AMRIN (Antimicrobial Resistance in Indonesia). Badan ini hasil kolaborasi antara FK Unair, FK Undip, Leyden University Medical Center, Erasmus/Rotterdam UMC, dan Neijmegen UMC.
Mereka melakukan penelitian bersama untuk membuktikan adanya prevalensi bakteri resisten terhadap antibiotik di Indonesia. Sejak 2005, AMRIN bersama Kementerian Kesehatan melaksanakan PPRA/program pengendalian resistensi antimikroba secara nasional di 20 rumah sakit pendidikan.
Sejak tahun 2000, Hari makin vokal membicarakan isu resistensi antimikroba (AMR), khususnya di Indonesia. Kepeduliannya yang tinggi karena resistensi antimikroba berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat hingga menyebabkan kematian.
"Pada tahun 2050 diperkirakan kematian akibat pandemi AMR di dunia mencapai 10.000.000 orang per tahun," ujar Hari dalam Pelatihan Meliput Isu Resistensi Antimikroba di Kota Surabaya, Sabtu (11/11/2023).
AMR disebut pandemi senyap karena tidak banyak orang yang mengetahui tentang gangguan kesehatan ini. Padahal dampaknya lebih dahsyat dari Covid-19, di mana jumlah kematian akibat virus corona hanya 2.700.000 orang per tahun.
Posisi Penting
Karier Hari malang-melintang baik di dunia pendidikan, profesional, hingga pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Uroginekologi dan Rekonstruksi Dep/SMF Obstetri Ginekologi FK Unair RSUD dr. Soetomo. Sementara jabatan di pemerintahan yang pernah dijabatnya adalah sebagai kepala Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) Kemenkes RI.
Dokter Kandungan
Hari mengikuti sejumlah pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya sebagai dokter kandungan. Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti dokter kelahiran Kediri itu adalah:
1. Evidence Based Reproductive Medicine in Daily, Surabaya (2007)
2. Kursus Fertilitas Endokrinologi Reproduksi II, Surabaya (2007)
3. Surabaya Obstetric and Gynecologic Update I, Surabaya (2008)
4. Surabaya Obstetric dan Gynecologic Update III (SOGU III), Surabaya (2010)
5. Gynecologic Surgical Prosedur (GSP) Update, Malang (2010)
6. 4th National Urogynecology Symposium “Back to Basic” Penang Malaysia (2010)
7. Surabaya Obstetric and Ginecologic Update IV (SOGU IV) Surabaya (2011)
8. Surabaya for Complication in obstetric and Gynecologuc, Surabaya (2011)
Prinsip
Prinsip hidup yang dipegang teguh Hari dalam menjalankan profesinya adalah bekerja tidak untuk mencari keuntungan pribadi di atas penderitaan orang lain.
"Posisi atau jabatan apapun adalah untuk bekerja. Kehadirannya harus bermanfaat bagi teman sekerja, tempat bekerja, institusi secara keseluruhan dan masyarakat yang terkait dengan profesi atau institusi tempat bekerja," ungkap Hari, dikutip dari laman resmi UNAIR.
(Foto: Dok. UNAIR)
Seriusi Hobi
Dokter kelahiran Kediri ini punya hobi yang menghasilkan. Kecintaannya terhadap makanan dan memasak membuat dia terjun ke bisnis katering.
Saat ini, bisnis katering yang diinisiasi Hari dikelola oleh anak pertamanya, Amanda, yang juga merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
(Foto: Freepik)