Sepasang Kekasih Nekat Curi Kotak Amal Masjid Kota Batu, Nilainya Ditaksir Rp10 Juta

Merdeka.com - Sepasang kekasih nekat melakukan aksi pencurian kotak amal sebuah masjid yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Aksi pencurian itu terjadi pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 00.45 WIB.

Sementara itu, pihak takmir baru menyadari kotak amal masjid hilang setelah seorang jemaah yang hendak menyumbang tidak menemukan adanya kotak amal. Takmir masjid kemudian mengecek CCTV dan menemukan fakta adanya peristiwa pencurian.

Rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik sepasang sejoli mencuri kotak amal masjid itu pun viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah melalui akun YouTube Liputan6 pada Minggu (4/6/2023).

Isinya Sekitar Rp10 Juta

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Merdeka, isi kotak amal yang dicuri pasangan sejoli itu terbilang cukup banyak. Takmir Masjid Al Ikhlas yang terletak di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan/Kota Batu memperkirakan uang di dalam kotak amal yang dibawa kabur pencuri mencapai Rp10 juta. 

Pasalnya, sudah sekitar enam bulan sang takmir masjid tidak mengambil uang di dalam kotak amal. Tak heran jika jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah. 

Pencurian kotak amal di Masjid Al Ikhlas ini merupakan kejadian kedua. Sebelumnya, aksi pencurian kotak masjid berhasil digagalkan oleh warga setempat. 

Sosok Pelaku

Adapun pelaku terdiri dari seorang pria dan wanita. Aksi pencurian diawali dengan kedua pelaku datang ke lokasi masjid mengendarai motor matic jenis Vario. Selanjutnya, pelaku pria masuk ke dalam masjid dan mengambil kotak amal. Sementara pelaku wanita menunggu di depan masjid.

Saat sudah berhasil membawa kotak amal berwarna putih keluar dari masjid, pelaku pria langsung naik ke boncengan motor. Tak lama kemudian, pelaku wanita langsung mengegas motor meninggalkan lokasi. Sementara kotak amal yang dicuri diletakkan di pangkuan pelaku pria dengan ditutupi sarung. 

Keduanya pun langsung melenggang meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, jejaknya akan mudah ditelusuri karena ada bukti rekaman CCTV yang menunjukkan aksi melanggar hukum yang dilakukan kedua pelaku.