Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selalu Gagal Tes CPNS, Pria Situbondo Ini Justru Miliki 40 Outlet Roti Bakar

Selalu Gagal Tes CPNS, Pria Situbondo Ini Justru Miliki 40 Outlet Roti Bakar Roti Bakar Santi (RBS) Situbondo, Jawa Timur. ©2021 Merdeka.com/zakatydsf.or.id

Merdeka.com - Dalam kehidupan masyarakat, masih jamak dijumpai anggapan bahwa seseorang dikatakan sukses apabila ia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Anggapan itu pun tak luput dari Irfan Ahyadi, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pria kelahiran 1980 itu berulang kali mengikuti tes CPNS, namun selalu gagal.

Selalu Gagal Tes CPNS

 

“Dulu saya sering ikut tes masuk CPNS. Sampai empat kali saya ikut tes. Dan selalu gagal,” ucap Irfan, dikutip dari zakatydsf.or.id.

Guru horoner di sebuah sekolah swasta itu mengungkapkan, rasanya segala usaha sudah dicoba. Namun, ia tetap tidak berhasil menjadi PNS.  

“Rasanya sudah segala cara saya coba. Sampai akhirnya takdir Allah, serasa ada yang mengetuk hati saya. Saya mulai berpikir saya. Ini pasti ada yang salah dengan niat saya, mungkin niat saat itu tidak bersih,” ungkapnya.

Buka Usaha Roti Bakar

roti bakar eddy

©2019 Merdeka.com

Setelah berpikir keras mengenai niatnya ikut tes CPNS, Irfan memutuskan putar haluan. Di sela-sela aktivitasnya sebagai guru honorer, ia membuka usaha roti bakar yang diberi nama Roti Bakar Santri (RBS).

“Saya lupakan saja. Mungkin memang rezeki saya bukan di sana. Saya coba buka usaha sampingan roti bakar. Dan MasyaAllah, lagi-lagi Allah beri petunjuk. Saya dapat kesempatan untuk ikut pelatihan salah satu pengusaha roti bakar yang sudah sukses. Dan hasilnya alhamdulillah bisa sampai sekarang ini,” ujar bapak enam anak itu.

Punya 40 Cabang

 

Kini, Roti Bakar Santri sudah semakin berkembang. Awalnya, Irfan hanya mempekerjakan 3 orang, kini jumlah pekerjanya mencapai 14 orang. Bahkan, sebanyak 40 lapak atau kios mandiri RBS sudah tersebar ke berbagai daerah di Kabupaten Situbondo.

Perjalanan usaha roti bakar Irfan tentu tidak berlangsung mulus. Setidaknya, butuh waktu delapan tahun sampai ia menuai hasil seperti sekarang.

Kini gerai Roti Bakar Santri bisa ditemui di Jalan Basuki Rahmat Mimbaan Situbondo, Jalan Semeru Mimbaan, Jalan Ahmad Yani Dawuhan, Jalan Sucipto Patokan, Kilen Sari Panarukan, Jalan Raya Asembagus, Jalan Raya Mangaran, depan Pasar Mangaran, dan masih banyak lagi.

Berdayakan Anak Yatim

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Roti Bakar Santi (@rotibakarsantri)

 

Meskipun memakai nama Roti Bakar Santri, karyawan-karyawan Irfan justru anak yatim dan pemuda dari keluarga duafa.

“Jadi kalau nama santri ini bukan karena saya background-nya santri. Bukan juga karena karyawannya santri. Karyawan saya justru tidak ada yang latar belakangnya santri,” ujar Irfan.

Ia menjelaskan alasannya menggunakan nama santri untuk usaha roti bakarnya. Menurutnya, nama itu dipakai agar semua orang yang terlibat dalam usaha tersebut bisa berperangai layaknya seorang santri.

“Manut dawuhe Gus Mus. Santri bukan yang mondok saja tapi siapapun yang berakhlak seperti santri, dialah santri. Jadi saya pakai nama santri ini agar semua orang yang terlibat dalam usaha ini bisa berakhlakul karimah seperti seorang santri yang mondok lama di pesantren,” imbuhnya.

Punya Moto Unik

 

Lebih lanjut, Roti Bakar Santri memiliki moto yang unik, yakni Ahli Sorga. Dua kata ini rupanya merupakan singkatan di mana setiap hurufnya memiliki makna tersendiri.

Mulai dari huruf A yang berarti add values (menambah nilai berkah), high performance (kerja Keras), learn (senantiasa belajar dan terus mengembangkan diri), integrity (amanah), syar’i (sesuai dengan syariat Islam), optimistic visionary (optimistis untuk masa depan), respect (peduli dan hormat pada orang lain), go extra miles (berani melakukan hal baru), dan abudance and grateful (bersyukur).

Bukan Cuma Cari Nafkah

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Roti Bakar Santi (@rotibakarsantri)

 

Irfan berharap, para karyawannya tidak hanya bekerja untuk tujuan mencari nafkah. Tetapi juga untuk beribadah dan menjadi pribadi yang memiliki akhlak baik.

Setiap akhir pekan para karyawan atau yang disebut RBS pejuang mendapatkan siraman penyejuk hati agar mereka menjadi pemuda yang sukses dan memiliki kepribadian Islam.

“Mereka juga dibiasakan untuk berbagi dari penghasilan yang mereka dapatkan setiap bulannya untuk mereka yang berhak. RBS tidak hanya mempekerjakan tetapi juga memberikan peluang bagi mereka yang ingin dan siap untuk usaha mandiri,” ungkap Irfan.

Ia membayangkan, ke depan kios-kios mandiri Roti Bakar Santri (RBS) berdiri di seluruh kecamatan yang ada di Situbondo.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan

Mantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan

Semua isi barang di dalam restoran dilempar dan dihancurkan

Baca Selengkapnya
Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Cerita Pria di Bogor Tertipu Rp2 Miliar, Tak Nyerah Gagal Berkali-Kali dan Bangkit Lewat Usaha Crepes

Cerita Pria di Bogor Tertipu Rp2 Miliar, Tak Nyerah Gagal Berkali-Kali dan Bangkit Lewat Usaha Crepes

Saat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.

Baca Selengkapnya