Merdeka.com - Sejumlah ternak sapi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mati mendadak. Dinas Peternakan setempat mendapat laporan bahwasanya ternak sapi yang mati mendadak itu menunjukkan gejala awal seperti stres dan tidak mau makan.

"Ya baru kemarin kami mendapat pengaduan dari warga," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung Mulyanto di Tulungagung, Rabu (19/5/2021).

Belum Diketahui Penyebabnya

©2018 Merdeka.com

Namun, sejauh ini belum diketahui penyebab kematian sejumlah ternak sapi tersebut. Entah karena keracunan, terpapar virus/bakteri, atau ada penyebab lain seperti sengaja diracun orang dengan maksud dan tujuan tertentu.

"Kami akan segera kirim tim ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," tutur Mulyanto, dikutip dari Antara (19/5).

Sementara itu, menurut kesaksian warga, dalam organ perut maupun usus besar ternak yang mati rata-rata ditemukan benda tak wajar, seperti kerikil, besi, hingga tali rafia.

Kepala Desa Sidomulyo, Mulyono membenarkan peristiwa sejumlah ternak sapi yang mati mendadak di wilayahnya. Bahkan, ia mengungkapkan ada sapi yang mati secara beruntun dalam satu kandang.

Warga Duga karena Santet

Awalnya warga sempat menduga kematian mendadak ternak sapi terjadi karena serangan virus atau wabah seperti yang terjadi tahun 2017 silam. Saat itu, ratusan sapi mati. Namun, kecurigaan itu akhirnya luntur karena warga menemukan ada kejanggalan terkait kematian sapi kali ini.

"Saat dibedah perutnya ada kerikilnya, besi dan tali rafia," kata Mulyono.

Warga menduga kematian hewan ternak di Desa Sidomulyo disebabkan oleh santet. Selain sapi, ternak kambing milik warga juga jadi korban. Dalam perut kambing yang mati ditemukan besi dalam jumlah banyak.

Bahkan dalam video berdurasi 1 menit 39 detik yang menunjukkan aktivitas warga membedah perut kambing, tampak ada warga yang memikul usus dan menimbulkan suara benda keras mirip logam.