Sejumlah Pemuda Tolak Kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Jatim, Ini Alasan di Baliknya
Merdeka.com - Aliansi Cinta NKRI yang terdiri dari sekelompok pemuda menolak rencana kunjungan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Jawa Timur. Diketahui, rencana kunjungan itu merupakan bagian dari safari HRS ke daerah-daerah di Indonesia.
Penolakan itu disampaikan para pemuda Aliansi Cinta NKRI di Graha SA Surabaya, Minggu (22/11/2020). Mereka membentangkan spanduk berisi penolakan rencana kehadiran HRS di Jatim, sebagaimana melansir dari Instagram @info_surabaya (23/11).
Alasan Tolak Kedatangan HRS
©2020 Merdeka.com/Instagram @info_surabaya
Melalui spanduk yang berukuran cukup besar itu, para pemuda Aliansi Cinta NKRI itu dengan tegas menyatakan, “Tolak Kedatangan Habib Rizieq Shihab di Jatim; Tolak Pemecah Belah Umat; dan Tolak Front Perusak Islam.”
Ketua Aliansi Cinta NKRI Ahmad Zazuli menjelaskan alasan penolakan HRS di provinsi paling timur di Pulau Jawa itu. Menurutnya, HRS kerap menyampaikan pernyataan yang menyulut kebencian dalam ceramahnya dan berpotensi merusak persatuan.
Poin Pernyataan Sikap
©2012 Merdeka.com
Aliansi Cinta NKRI juga menyoroti kegaduhan sosial politik yang disebut disulut oleh HRS dan FPI. Menyikapi hal tersebut, para pemuda yang tergabung dalam aliansi tersebut menyerukan tujuh poin pernyataan sikap.
Salah satu poin dari pernyataan sikap itu ialah, Aliansi Cinta NKRI siap menjadi benteng tegaknya NKRI. Mereka siap mengadang kelompok garis keras dan intoleran yang dipimpin HRS.
“Kami merasa malu dengan sikap habib, ustaz, dan ulama yang cara dakwahnya tidak menyejukkan umat tapi justru memprovokasi umat, menghujat pemerintah, dan memanas-manasi umat dengan ucapan kotor dan tidak terpuji. Kami mengajak umat Islam dan bangsa Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi,” kata Zazuli membacakan pernyataan sikap Aliansi Cinta NKRI.
Selain itu, pernyataan sikap lain yang diurung oleh para pemuda Aliansi Cinta NKRI ialah meminta pemerintah membubarkan organisasi massa radikal dan intoleran.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaAwal Mula Muncul Gerakan Salam 4 Jari
Gerakan ini diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad lewat akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaMenistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini
Cak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaPemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya