Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejumlah Daerah di Jatim Ini Berpotensi Gempa, Simak Penjelasan Ahli Geofisika ITS

Sejumlah Daerah di Jatim Ini Berpotensi Gempa, Simak Penjelasan Ahli Geofisika ITS Ilustrasi gempa bumi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonesHon

Merdeka.com - Laporan Pusat Gempa Nasional 2017 menyebutkan banyak kota di Indonesia dilewati sesar aktif yang berpotensi mendorong terjadinya gempa. Dosen Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo mengungkapkan, sejumlah daerah di Jawa Timur termasuk kawasan yang dilewati sesar aktif.

Dalam laporan yang terjadi dalam bentuk peta bahaya gempa, daerah di Jawa Timur yang berpotensi dilanda gempa akibat sesar aktif tidak sedikit. Di antaranya ada sesar Wonorejo di Kabupaten Banyuwangi, sesar Probolinggo di Kabupaten Probolinggo, dan sesar Pasuruan di Kabupaten Pasuruan.

Waspada

ilustrasi gempa

©2020 Merdeka.com

“Kota Surabaya bahkan dilewati oleh dua sesar yang berbeda, yaitu sesar Surabaya dan sesar Waru,” terangnya di Surabaya, Senin (18/1/2021), mengutip dari liputan6.com.

Keberadaan sesar Waru memanjang dari Gresik, melewati Mojokerto, Jombang, Nganjuk, hingga Saradan. Sesar-sesar ini masih aktif, bahkan mengalami pergerakan rata-rata sejauh 0,05 milimeter setiap tahunnya.

"Maka sudah sepatutnya, kita mewaspadai terjadinya gempa dan meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi," lanjutnya.

Langkah Antisipasi

Menurut Amien, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan khususnya Pemerintah Kota Surabaya seharusnya sudah menyiapkan langkah mitigasi, sebelum kondisi tak terkendali.

Peneliti senior dari Pusat Studi Mitigasi, Kebencanaan, dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS itu menyarankan pemerintah untuk melakukan asesmen ancaman gempa, asesmen kerentanan bangunan dan kerentanan tanah, serta asesmen kapasitas masyarakat.

“Bila kawasan tersebut mempunyai kondisi tanah yang buruk dan bangunan yang kurang kokoh, maka bisa dikategorikan kawasan berisiko tinggi,” terangnya.

Sebaliknya, jika kondisi lapisan tanahnya kuat dan bangunan berdiri kokoh, maka kawasan tersebut dapat masuk dalam klasifikasi kawasan berisiko kecil.

Ajak Lakukan Ini

Peta zonasi kawasan dengan tingkat risiko yang rendah hingga tinggi dapat dijadikan acuan mitigasi. Setiap kawasan akan sangat mungkin memiliki arahan mitigasi yang berbeda, yakni sesuai dengan levelisasi.

"Baik itu arahan mitigasi struktural, maupun arahan mitigasi nonstruktural, keduanya sama-sama penting dan perlu untuk diedukasikan kepada masyarakat," terang Amien.

Menurut Amien, pada dasarnya bencana alam tidak akan menimbulkan korban jiwa jika terjadi di kawasan tidak berpenduduk. Meski demikian, juga bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk menghindari kerugian yang besar di kawasan padat penduduk.

“Maka, mari kenali bencana. Kita kenal dengan bencana, kita selamat,” pungkasnya.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang

Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang

Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Gempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan

Gempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan

Gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya
Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?

Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?

Temuan geologi baru mengungkap potensi pepohonan sebagai penanda sensitif aktivitas gunung berapi.

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan

Gempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan

Gempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya