Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebut Indonesia Surga Narkoba dan Tolak Legalisasi Ganja, Ini Kata Kepala BNNP Jatim

Sebut Indonesia Surga Narkoba dan Tolak Legalisasi Ganja, Ini Kata Kepala BNNP Jatim Ilustrasi ganja. © Mdzol.com

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Brigjen Pol Idris Kadir menyebut Indonesia sebagai surga narkotika internasional. Pasalnya, di dalam negeri permintaan terhadap barang haram tersebut cenderung tinggi, seperti dilansir Antara, Senin (21/12).

"Yang menjadi permasalahan, kenapa barang itu masuk ke sini. Setelah saya di BNN baru tahu juga. Ya, sepanjang permintaan banyak bagaimana tidak masuk. Karena masyarakat kita masih banyak menjadi pengguna," terang Idris Kadir di Surabaya, Senin (22/12).

Marak Peredaran Narkotika

ilustrasi narkoba

©2014 Merdeka.com

Menurut jenderal polisi bintang satu itu, narkotika telah membawa permasalahan serius di Indonesia. Mereka yang menyalahgunakan narkotika terdiri dari berbagai profesi dan lintas lini, tak terkecuali dokter, polisi, hingga guru besar.

Kepala BNNP Jatim itu menceritakan awal mula maraknya peredaran narkotika di Indonesia, yakni dimulai dari tahun 1990-an di mana saat itu Indonesia masih menjadi negara transit.

"Zaman itu, masyarakat belum tergiur. Rusaknya di tahun 90-an setelah muncul yang namanya ekstasi. Itu sampai 1996 tidak ada regulasi yang bisa mencegah sehingga banyak masyarakat tergoda," ceritanya.

Kebijakan BNN

Di tingkat dunia, ada 950 jenis narkoba. Sementara itu, sampai kini yang sudah masuk di Indonesia ada 79 jenis narkoba dan beberapa jenis lain yang belum ada regulasinya.

"Ini sudah beredar ke mana-mana, baru muncul undang-undangnya. Makanya masyarakat kita terlanjur jadi penyalah guna. Makanya kebijakan BNN banyak fokus bagaimana melakukan pemulihan terhadap penyalah guna," imbuhnya.

Selama ini, modus operandi pengiriman barang haram tersebut menggunakan jasa paket. Jaringan internasional dari Malaysia menjadi pengirim terbanyak narkotika jenis sabu-sabu.

"Terlebih di tengah pandemi, jasa pengiriman menjadi pintu masuk. Dengan transportasi sulit, maka paket marak. Kemarin yang diungkap dari Bea Cukai juga modusnya dari jasa paket," tuturnya.

Tolak Legalisasi Ganja

011 tantri setyorini

© Mdzol.com

Selain itu, Kepala BNNP Jatim Brigadir Jenderal Polisi Idris Kadir juga menolak tegas wacana melegalkan ganja di Indonesia

"Ganja muncul polemik sehingga dilegalkan. Kami penegak hukum mempunyai kendala. Ini salah menafsirkan sehingga menjadi legal," terangnya.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merestui rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghapus ganja dari kategori obat paling berbahaya di dunia. Dengan demikian, ganja bisa digunakan untuk keperluan medis.

Idris mengakui ada beberapa negara yang telah melegalkan ganja. Selanjutnya, di Indonesia isu pelegalan ganja mencuat ketika salah satu politikus asal Aceh mengusulkan ganja sebagai komoditas ekspor.

"Tapi BNN menyatakan narkotika tetap tidak dibenarkan. Terlebih ganja yang bersumber dari Indonesia seperti Aceh itu ganja-nya ketika di laboratorium THC (zat kimia tetrahydrocannabinol) jauh lebih tinggi kualitasnya," ungkapnya.

Sebelum PBB resmi menghapus ganja dari daftar obat paling berbahaya, pada awal 2019 WHO pernah menganjurkan pelegalan ganja untuk keperluan medis.

Saat ini, sudah ada beberapa negara yang melegalkan ganja untuk kepentingan medis, di antaranya Kanada, Meksiko, Jerman, Denmark, Australia, dan Thailand.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan

Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konsumsi dan Edarkan Ganja, Staf Satpol PP Brebes Ditangkap BNNP Jateng
Konsumsi dan Edarkan Ganja, Staf Satpol PP Brebes Ditangkap BNNP Jateng

Seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya

Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Alasan Chandrika Chika Gunakan Narkoba, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 4 Tahun Penjara
Polisi Beberkan Alasan Chandrika Chika Gunakan Narkoba, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 4 Tahun Penjara

Menurut polisi, penggunaan ganja dalam lingkungan pergaulan sudah menjadi hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu

Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya