Sambut Bonus Demografi, Ini Alasan Pembentukan Gerakan Pemuda Moderat Nusantara
Merdeka.com - Sejumlah aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur (Jatim) membentuk jaringan untuk menghimpun kader-kader berpemikiran moderat. Jaringan tersebut diberi nama Gerakan Pemuda Moderat Nusantara atau GPM Nusantara.
"Gerakan ini lahir untuk meneguhkan barisan pemuda agar tetap menjaga nilai-nilai moderat di era digital native, yang telah disebutkan dalam al-Qur'an yakni ummatan wasathan," ujar penggagas GPM Nusantara, Ahmad Maududi, Jumat (12/3/2021).
Apresiasi
©2021 Merdeka.com/Instagram @gpmnusa
Anggota DPRD Jatim Muhamad Fawait mengapresiasi terbentuknya GPM Nusantara. Politikus muda Gerindra yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu menjelaskan bahwasanya pemuda harus menjadi kader penggerak masyarakat.
Fawait menambahkan, Indonesia khususnya Jawa Timur menghadapi bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktifnya sangat tinggi. Potensi itu harus disalurkan melalui wadah yang positif.
"Bonus demografi harus disikapi oleh pemuda. Sebab pemuda adalah agen perubahan, di tangan pemuda inilah arah bangsa mau dibawa ke mana. Karena itu, saya mendukung GPM Nusantara sebagai wadah yang bisa menghimpun potensi anak muda," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV itu, dikutip dari liputan6.com (12/3).
Saling Menghormati
©2021 Merdeka.com/Instagram @gpmnusa
Koordinator Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) Jatim, Muhamad Didi Rosadi menjelaskan, kini bersikap moderat menjadi sebuah keharusan, bukan lagi pilihan. Pasalnya, saat ini dunia semakin terbuka, tidak ada lagi sekat atau batasan.
"Karena itu, sikap moderat dan saling menghormati hari ini menjadi keniscayaan. Kalau kita tidak mau berubah, maka akan ditelan oleh zaman," ujar Diday, sapaan akrabnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaMenaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hore! PNS Penempatan Daerah 3T Bakal Dapat Banyak Bonus
Anas menyebut para ASN yang bekerja di 3T pun akan diberikan jaminan percepatan karier.
Baca Selengkapnya8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya
Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaBarisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca SelengkapnyaKetua TPN Ganjar-Mahfud: Yang Sudah Kita Perjuangkan dari 1998 Jangan Sampai Kita Nodai
Jika tidak ada kepercayaan dunia, maka akhirnya tidak ada lapangan pekerjaan untuk bonus demografi.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Meningkat Pesat Menjelang Pilpres 2024
Menkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca Selengkapnya