Merdeka.com - Pertengahan Januari 2020, sekelompok anak muda di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menginisiasi pembentukan Komunitas Ruang Bebas Uang. Sampai Maret 2020, komunitas ini sudah beberapa kali menggelar lapak di sejumlah taman kota di Bojonegoro. Di lapak itu, mereka menjajar rapi pakaian, buku, bahkan makanan dan minuman.

Semua yang ada di lapak bebas diambil siapapun. Orang-orang yang mengambil barang di lapak itu tidak perlu membayar dengan uang. Sebagaimana kredo Komunitas Ruang Bebas Uang, bahwa tidak segala hal bisa dibeli dengan uang.

Ruang Bebas Uang mencari cara baru sekaligus unik berdonasi ala anak muda Bojonegoro. Pengumpulan barang-barang yang akan digelar dalam lapak dilakukan secara offline maupun online melalui pamflet yang mereka sebar di media sosial. Barang-barang hasil donasi itulah yang kemudian digelar dalam lapak mereka.

Seruan untuk Mengambil Secukupnya

2020 Merdeka.com/Facebook dan Instagram Ruang Bebas Uang Bojonegoro

Awal Maret lalu, Komunitas Ruang Bebas Uang membuka lapak di Taman Lokomotif, Kabupaten Bojonegoro. Dalam lapak itu, ada pakaian, buku, bahkan makanan dan minuman yang disediakan untuk publik. Orang-orang tampak berkerumun di depan lapak untuk memilih barang yang akan mereka ambil.

Meskipun segala barang yang ada di lapak Ruang Bebas Uang bisa diambil secara gratis, tapi kawan-kawan komunitas mengimbau supaya orang-orang mengambil barang secukupnya. Hal itu bertujuan supaya lebih banyak orang yang bisa mengambil dan mendapat manfaat dari barang-barang yang digelar di lapak.

Ada hal lain yang menarik pada lapak Komunitas Ruang Bebas Uang yang digelar tanggal 8 Maret 2020. Pada 5 Maret 2020, akun facebook Sisifus Bawah Tanah membagikan pamflet mengenai kegiatan melapak komunitas disertai dengan pengumuman bahwa hari itu akan ada jasa sket wajah gratis. Hal ini tidak mengherankan, karena beberapa anggota komunitas tampaknya memang memiliki darah seni yang tinggi.

Terbuka bagi Siapa Saja

2020 Merdeka.com/Facebook dan Instagram Ruang Bebas Uang Bojonegoro

Selain datang untuk mengambil barang di lapak yang disediakan, masyarakat umum juga bisa berdonasi dengan cara mendatangi lapak langsung sembari membawa barang yang akan didonasikan. Selain itu, apabila ada orang yang ingin bergabung dalam kegiatan komunitas, mereka juga membuka diri seluas-luasnya.

Komunitas Ruang Bebas Uang mengajak seluruh masyarakat untuk bersolidaritas demi keberlangsungan kegiatan melapak mereka. Caranya dengan mendonasikan sejumlah barang atau jasa. Mulai dari sembako, kebutuhan rumah tangga, buku, keperluan anak-anak, pakaian yang layak, dan lain sebagainya.

Ruang Bebas Uang sebagai gerakan sosial kemasyarakatan memang ingin melawan anggapan bahwa semua hal di dunia ini memerlukan kehadiran uang. Dalam salah satu unggahannya di facebook Ruang Bebas Uang Bojonegoro, ada sebuah keterangan menarik yang menyertai dokumentasi mereka saat melapak.

Karena Tuhan menciptakan bumi beserta isinya secara gratis, untuk semua manusia tanpa terkecuali.

2020 Merdeka.com/Facebook dan Instagram Ruang Bebas Uang Bojonegoro