Merdeka.com - Pengadilan Agama (PA) Kelas I A Kota Malang, Jawa Timur, mencatat kasus perceraian di wilayah setempat sejak Januari hingga Agustus 2022 hampir mencapai angka 1.500 kasus.

Tahun 2022 belum berakhir, jumlah janda dan duda baru di Kota Malang sudah mencapai angka ribuan karena bercerai.

Secara resmi, sudah ada 1.444 perkara perceraian yang masuk dan telah diputus oleh Pengadilan Agama (PA) Kelas I A Kota Malang.

Penyebab Perceraian

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Selama delapan bulan, penyebab terbanyak kasus perceraian di Kota Malang disebabkan karena pasangan suami istri bertengkar terus-menerus. Jumlah kasus perceraian yang disebabkan oleh pertengkaran mencapai angka 1.095 kasus.

Selanjutnya, disusul perceraian yang disebabkan oleh permasalahan ekonomi yakni 169 kasus. Kemudian, kasus perceraian karena ditinggalkan oleh salah satu pihak tercatat sebanyak 156 kasus.

Ketua PA Kelas I A Malang, Misbah mengungkapkan, penyebab perceraian di wilayah setempat didominasi perselisihan dan pertengkaran.

"Banyak faktor, seperti istri tidak baik pada suami, atau sebaliknya. Kemudian juga ada orang ketiga, bisa menyebabkan pertengkaran hingga berujung perceraian," tutur Misbah, Rabu (21/9/2022).