Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi Dimulai, Simak 5 Fakta Vaksin COVID-19 untuk Anak

Resmi Dimulai, Simak 5 Fakta Vaksin COVID-19 untuk Anak Ilustrasi vaksin anak. ©2021 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Program vaksinasi yang dilakukan pemerintah kini semakin meluas. Menurut data yang dirilis Satgas COVID-19 pada Rabu (15/12), total vaksinasi ke-1 sudah mencapai 148.344.215 dosis, sedangkan vaksinasi ke-2 sebanyak 104.522,156 dosis, dan vaksinasi ke-3 (booster) mencapai 1.263.846 dosis.

Untuk meratakan cakupan vaksinasi, pemerintah pun resmi memulai vaksin bagi anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12). Rencananya, proses vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak.

Tak berbeda jauh dengan vaksin pada orang dewasa, pemberian vaksin pada anak ini bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terdeteksi, mencegah penularan pada anggota keluarga, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka, meminimalisasi penularan di sekolah, dan mempercepat tercapainya hard population.

Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten atau kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60%. Kemenkes mencatat, setidaknya ada 115 kabupaten atau kota di 19 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Nah, untuk kamu yang ingin mengajak anak, adik, ponakan, atau sepupu vaksin COVID-19, penting untuk mengetahui serba-serbi vaksin bagi anak. Meski memiliki efek samping, namun vaksin tetap aman dilakukan bagi anak. Berikut lima fakta vaksin bagi anak usia 6-11 tahun.

1. Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (UEA).

2. Pemerintah sudah menyediakan sekitar 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021. Dan akan ditambah pada Januari 2022 mendatang.

3. Penyuntikan vaksin akan dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili.

4. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Sebelum vaksinasi, dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.

5. Pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun ini telah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Soal pemilihan vaksin Sinovac, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, pemerintah memutuskan menggunakan Sinovac karena efek samping yang ditimbulkan cenderung ringan dibanding jenis lainnya. Keputusan tersebut juga diambil setelah mendapatkan hasil kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Berdasarkan kajian dari ITAGI dan BPOM berdasarkan beberapa evidence maka Sinovac ini mempunyai KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yang kecil sehingga kita prioritaskan utnuk anak," kata Dante di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat, Selasa (14/12).

Tempat pelaksanaan vaksin pada anak sendiri bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik pemerintah swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi. Ayo vaksin!

Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat

(mdk/snw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya