Merdeka.com - Isu mengenai masalah kesehatan mental kini tengah ramai dibicarakan. Hal ini menyusul komentar Luna Maya dan Deddy Corbuzier kepada salah satu peserta ajang pencarian bakat modelling yang viral di berbagai media sosial.

Kesehatan mental memang menjadi salah satu hal yang tak bisa disepelekan. Pasalnya, para penderita gangguan mental rentan melakukan hal-hal yang tak seharusnya.

Nyatanya, beberapa seleb Indonesia pun ada yang menderita masalah gangguan mental. Salah satunya adalah Ariel Tatum. Ia bahkan sempat merasa ingin bunuh diri. Penasaran? Dilansir dari kanal youtube Trans 7 official, begini kisah perjuangan Ariel Tatum dalam menghadapi gangguan mentalnya.

Idap Gangguan Mental

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Tak ada yang tahu jika Ariel Tatum ternyata mengidap gangguan mental. Kepada Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier, dirinya mengakui jika mengidap Borderline Personality Disorder (BPD).

Dirinya mengatakan jika sadar akan adanya gangguan tersebut semenjak ia masih berusia 13 tahun. Sementara gangguan tersebut baru dideteksi saat dirinya menginjak usia 18 tahun.

“Ketahuan BPD-nya setelah bertahun-tahun menjalankan terapi, aku tahu (idap BPD) sekitar umur 18 tahunlah” ujar Ariel Tatum.

Pengaruh pada Dirinya

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Gangguan mental tersebut ternyata berpengaruh pada dirinya. Ariel mengaku sulit untuk membangun hubungan dengan orang lain. Bahkan dalam beberapa kasus, dirinya pernah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri.

Konsultasi ke Ahli

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Sadar jika penyakit yang dimilikinya ini bisa berakibat buruk baginya, Ariel pun memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter ahli. Dirinya memang berniat untuk meminta bantuan profesional.

“Waktu itu yang buat aku memutuskan bahwa aku butuh bantuan profesional adalah aku punya kecenderungan untuk self harm (menyakiti diri sendiri)” kata Ariel lagi.

Sempat Ingin Vakum dari Dunia Hiburan

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Karena penyakitnya, Ariel bahkan sempat memutuskan untuk berhenti dari industri hiburan. Namun karena berbagai pertimbangan, dirinya pun mengurungkan keputusannya tersebut.

“Jadi, sebelumnya pas Oktober 2019 aku ungkap keadaan masalah kesehatan mental aku, aku tuh sempat off dari industri. Karena aku ngerasa aku enggak mau ngelanjutin lagi. Namun aku akhirnya memutuskan ya sudah aku sudah punya platform sebesar ini aku gunakan untuk hal yang baik saja,” tutupnya.