Protes TPA Penuh, Warga Sidoarjo Buang Sampah Satu Truk di Balai Desa

Senin, 30 Januari 2023 11:25 Reporter : Rizka Nur Laily M
Protes TPA Penuh, Warga Sidoarjo Buang Sampah Satu Truk di Balai Desa Sampah Sungai di Jakarta. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Warga Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ramai-ramai menurunkan satu truk sampah di kantor balai desa setempat pada Rabu (25/1/2023) malam. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes.

Mereka bergotong-royong menurunkan sampah dari truk yang biasa membawa sampah menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Kepatihan.

Warga mengeluhkan kondisi TPST Desa Kepatihan yang sudah over kapasitas hingga meluber ke jalan raya. Tak hanya itu, timbunan sampah dari kawasan TPST juga mengganggu kenyamanan masyarakat.

2 dari 3 halaman

Kronologi Kejadian

Kepala Desa Kepatihan, Rigor Putratama mengatakan, faktor yang memicu warga menurunkan sampah ke balai desa karena TPST over kapasitas dan menyebabkan bau tak sedap.

"Warga yang malam itu geram, akhirnya menyetop kendaraan truk sampah dari TPST lalu diarahkan ke balai desa," tutur Rigor, dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo, Senin (30/1).

Dia menjelaskan, salah satu faktor penyebab sampah menumpuk hingga over kapasitas ialah adanya pengurangan kuota pengambilan sampah yang akan diangkut ke TPA Jabon. Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Sidoarjo menetaplan pengambilan sampah sebanyak 16 rit per bulan, kini berkurang menjadi hanya 8 rit per bulan.

"Sebenarnya kita juga sudah konsultasi ke DLHK terkait ini. DLHK menyarankan untuk sementara waktu ditimbun dulu," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Tindak Lanjut

Adapun, selama ini TPST Kepatihan mengelola sampah dari dua desa, yaitu Desa Medalem, Kecamatan Tulangan; dan Desa Sumorame, Kecamatan Candi.

"Tuntutan warga malam itu adalah menolak dan menghentikan pengelolaan sampah dari luar Desa Kepatihan. Warga juga mendesak agar pengelolaan TPST difokuskan untuk warga Kepatihan terlebih dahulu agar tidak overload," terangnya.

Menanggapi polemik ini, Pemerintah Desa Kepatihan mendesak DLHK Sidoarjo untuk segera memberikan mesin pemilah sampah yang layak, agar TPST Kepatihan tidak lagi mengalami over kapasitas.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini