Potret Miniatur Kapal Pinisi Karya Nelayan Pasuruan, Solusi Hadapi Paceklik
Merdeka.com - Pada musim panen, nelayan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur biasa menyisihkan uang hasil penjualan ikan untuk ditabung. Tujuannya yakni untuk menghadapi musim paceklik dan cuaca buruk.
Meski demikian, tabungan itu tak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Nur Iksan (63), nelayan asal Dusun Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan mengaku tetap melaut meski gelombang laut tinggi.
“Ya mau bagaimana lagi namanya kebutuhan sehari- hari, ya jadi tetap saja melaut,” ujarnya, dikutip dari disperpusip.jatimprov.go.id.
Saat cuaca buruk, nelayan hampir pasti merugi. Jika biasanya tangkapan ikan mencapai 25 keranjang saat cuaca normal, dalam cuaca buruk hanya mendapat sekitar 10 keranjang. Hasil tangkapan itu antara lain udang, ikan teri, dan cumi- cumi.
Buat Miniatur Kapal
Sementara itu, saat cuaca buruk, Wahidi (58), nelayan asal Dusun Krajan, Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan lebih memilih membuat miniatur kapal dari bambu. Hasil karyanya itu kemudian dijual sebagai pendapatan tambahan.
“Sejak muda saya senang membuat miniatur kapal. Saat tidak melaut saya pasti buat kapal mengisi waktu luang,” ungkapnya
Perlahan tapi pasti, hasil karya ayah tiga anak itu mulai diminati warga. Keahliannya membuat miniatur kapal menyebar dari mulut ke mulut. Beberapa orang biasanya datang ke rumah Wahidi untuk memesan miniatur kapal.
Miniatur Kapal Pinisi
©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id
“Saya bisa membuat beberapa jenis (miniatur) perahu dan kapal. Namun hampir semua orang minta kapal pinisi,” jelasnya.
Dibandingkan jenis kapal lain, proses pembuatan miniatur kapal pinisi jauh lebih rumit. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat miniatur kapal pinisi juga jauh lebih lama.
“Satu (miniatur) kapal pinisi butuh sekitar empat meter bambu,” imbuhnya.
Bambu-bambu tersebut dipotong tipis dengan bentuk pipih dan dihaluskan sesuai ukuran. Selanjutnya, potongan-potongan bambu itu dirangkai pada kerangka kapal yakni dengan cara dilekatkan menggunakan lem.
Wahidi biasanya menambahkan aneka jenis kerang dan batu-batu kecil pantai sebagai hiasan untuk mempercantik tampilan miniatur kapal. Setelah selesai, miniatur kapal dicat plitur.
Salah seorang pembeli, Abdullah, mengungkapkan miniatur karya Wahidi halus dan rapi. Selain itu, harganya juga terjangkau.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaPadukan Pesona Pasir Putih dan Kemegahan Deretan Batuan Karang, Ini Keindahan Pantai Buyutan Pacitan
Pantai ini memiliki dua zona, zona pasir putih dan zona pasir berbatu
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka
Meskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca Selengkapnya