Potret Al Quran Raksasa di Probolinggo, Butuh Dua Orang untuk Membukanya

Sabtu, 25 Maret 2023 11:44 Reporter : Nurul Diva Kautsar
Potret Al Quran Raksasa di Probolinggo, Butuh Dua Orang untuk Membukanya Al Quran raksasa di Probolinggo. ©2023 probolinggokota.go.id/ Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah Al Quran berukuran raksasa tersimpan di Rumah dinas wali kota Probolinggo, Jawa Timur. Kitab suci umat Islam tersebut diketahui memiliki diameter 1 x 1,5 meter. Dibutuhkan dua orang untuk membuka lembar demi lembarnya karena memiliki bobot hingga ratusan kilogram.

Sejak awal Ramadan, Kamis (23/3), Al Quran besar ini mulai dibacakan dan akan terus dilafalkan selama bulan Ramadan 1444 H. Kitab ini dibacakan dalam rangka acara khotmil Quran oleh hafiz dan hafizah.

Setiap harinya, pembacaan akan disiarkan melalui laman media sosial Pemkot Probolinggo, dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB melalui metode tartil oleh sekira 93 pembaca Quran se-kota Probolinggo. Berikut selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Al Quran Ditulis Tangan

al quran raksasa di probolinggo

©2023 probolinggokota.go.id/ Merdeka.com

Mengutip laman Pemkot Probolinggo, Al Quran raksasa itu diketahui ditulis secara manual menggunakan tangan. Penulisnya adalah tiga orang akademisi dari Universitas Sain Al Quran (UNSIQ), Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Pengerjaannya berlangsung selama 7 bulan dan dilakukan dengan hati-hati. Al Quran tersebut diketahui mulai ditulis sejak Maret sampai November 2022 lalu. Total berat Al Quran besar itu mencapai 160 kilogram.

“Butuh dua orang untuk membuka lembar demi lembar halaman Al Qurannya. Ini sudah dipesankan oleh pak wali kota dan penerbit serta penulisnya, agar hati-hati membukanya. Ini untuk mencegah kerusakan, karena ketika rusak sulit untuk mendapatkannya kembali karena kertas hingga penulisannya tidak akan sesuai dengan apa yang sudah ada saat ini” kata Ketua BAZNAS Hakimuddin.

3 dari 4 halaman

Gunakan 20 Liter Tinta

al quran raksasa di probolinggo
©2023 probolinggokota.go.id/ Merdeka.com

Pengerjaannya pun dilakukan oleh para akademisi UNSIQ dalam keadaan berwudhu dan berpuasa. Artinya, penulis benar-benar menjaga kesucian dirinya selama mengerjakan kitab suci umat Islam ini.

Kertas yang digunakan pun tidak sembarangan, dan berasal dari sebuah percetakan di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Selama 7 bulan proses penggarapan, diperlukan sebanyak 20 liter tinta hingga penulisannya rampung secara keseluruhan.

Ini juga merupakan kali pertama dibacakannya Al Quran raksasa itu, dengan harapan jika terdapat koreksi bisa langsung dibenahi. Sebanyak 93 hafiz tersebut akan bergantian membacanya setiap hari sekitar 1,5 juz, dengan perhitungan bisa khatam di akhir bulan Ramadan.

“Menjadi contoh bahwa di Bulan Ramadan ini kita perbanyak dalam bertilawah Qur’an. Seakan-akan Qur’an yang besar saja bisa kita baca, apalagi Qur’an kecil yang ada di rumah-rumah kita. Bahwa Al-Qur’an Akbar ini pertama kalinya kita baca di Kota Probolinggo dengan harapan dari bapak wali kota supaya ada koreksi baik dalam bentuk huruf ataupun harakatnya,” ungkap Hakimuddin.

4 dari 4 halaman

Diberikan Kepada Wali Kota Probolinggo Desember 2022 Lalu

al quran raksasa di probolinggo
©2023 probolinggokota.go.id/ Merdeka.com

Sebelumnya, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menerima Al Quran itu dari Yayasan Pendidikan Ilmu Al Quran Wonosobo, pada bulan Desember 2022 lalu. Al Quran ini juga merupakan urutan ke-12 dari proses pembuatannya.

Di Khotmil Al-Qur’an awal, dipantik oleh sejumlah pihak seperti Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Ustaz KH. Abdul Aziz RM bergantian dengan Ustaz Amanal Hoifin dan Ustad H. Yusuf Zainul Anwar.

Hakimmudin berharap agar setelah khatam di akhir bulan Ramadan ini, bisa dilanjutkan oleh kegiatan doa bersama.

[nrd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini