Petani Ngawi Diminta Tanam Palawija dan Tembakau di Musim Kemarau agar Tak Merugi
Merdeka.com - Para petani di Kabupaten Ngawi Jawa Timur diminta menanam palawija dan tembakau selama musim kemarau yang berlangsung pada Agustus ini untuk menghindari gagal panen.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, petani harus bijak menghadapi permasalahan air di musim kemarau untuk mengairi lahan pertaniannya. Dia meminta petani yang tidak memiliki sumur pompa dalam beralih menanam tanaman kuat panas, seperti palawija dan tembakau.
"Petani di wilayah ini kesulitan air pada musim kemarau. Kalau tidak ada sumurnya sebaiknya beralih menanam palawija, seperti kacang dan kedelai, juga tembakau," imbaunya di Kabupaten Ngawi, Selasa (9/8/2022).
Hindari Kerugian
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Imbauan yang disampaikan kepada petani di Kabupaten Ngawi untuk menanam palawija atau tembakau bertujuan untuk menghindari kerugian besar yang rawan dihadapi petani karena minimnya pasokan air irigasi.
Menurutnya, komoditas palawija dan tembakau tidak kalah menguntungkan dibanding padi. Sehingga tepat untuk dibudidayakan di musim kemarau mengingat tanaman-tanaman tersebut tahan panas dan memerlukan air lebih sedikit dibanding tanaman padi.
Komoditas palawija dan tembakau juga memiliki nilai jual cukup tinggi dan memiliki pangsa pasar sendiri.
Langganan Kesulitan Air
©©2012 Shutterstock/Leigh Prather
Lahan pertanian di Kabupaten Ngawi yang kerap mengalami kesulitan air pada musim kemarau antara lain berada di wilayah timur, seperti Kecamatan Karangjati, Padas, Pangkur, dan Bringin.
Banyak petani di daerah tersebut yang beralih menanam palawija dan tembakau untuk menghindari puso akibat kurang air irigasi.
Sehingga, lahan pertanian tidak menganggur dan tetap produktif di tengah terbatasnya sumber air saat musim kemarau.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini
Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaBertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula
Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca SelengkapnyaMengintip Keunikan Kampung Legok Awi di Tasikmalaya, Warna Rumah Disebut Mencirikan Penghuninya
Masing-masing warna rumah mencirikan penduduk di sana. Berikut fakta uniknya.
Baca Selengkapnya