Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan Surabaya Didorong Jadi Petani Kota, Manfaatnya Besar Banget

Perempuan Surabaya Didorong Jadi Petani Kota, Manfaatnya Besar Banget Perempuan panen sayur di kebun Kelompok Wanita Tani Dorang Cinta Kota Surabaya. ©2021 Merdeka.com/Instagram @kwt_dorangcinta

Merdeka.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mendorong pembentukan kelompok wanita tani di perkampungan kota setempat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Suharto Wardoyo mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa kelompok wanita tani (KWT) yang terbentuk di Kota Pahlawan.

"Mereka (KWT) yang menggagas pekarangan pangan lestari," terang Suharto di Surabaya, Senin (29/11/2021).

Raih Penghargaan

Salah satu KWT di Kota Surabaya, yakni KWT Dorang Cinta di RT 10 RW 03 Jalan Ikan Dorang Baru 1, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan berhasil meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Beberapa hari lalu, saya berkunjung ke kampung itu saat panen sayur hidroponik. Memang di kampung itu banyak budidaya sayur dengan hidroponik," imbuhnya, dikutip dari Antara.

Selain kampung tersebut, ada sembilan kampung lain yang mendapatkan penghargaan Proklim KLHK, yakni RW 1, RW 2, RW 3, RW 4 dan RW 5 Kelurahan/Kecamatan Jambangan, RW 6 Kelurahan/Kecamatan Sambikerep, RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo.

Selanjutnya, RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes dan RW 2 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep.

"Kami terus melakukan pembinaan pelestarian ekosistem lingkungan secara makro. Sedangkan untuk pembinaan kampung ada di DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)," tuturnya.

Kampung Percontohan

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh RT 10 (@kwt_dorangcinta)

Suharto berharap 10 kampung peraih penghargaan proklim itu menjadi percontohan bagi kampung lainnya di Kota Surabaya. Ia menuturkan, saat ini sudah banyak yang melakukan studi banding ke kampung-kampung tersebut.

Pekarangan pangan lestari, lanjut dia, bisa dilakukan jika ada sinergi baik antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemkot Surabaya, dan partisipasi aktif masyarakat untuk mengembangkan ekosistem lingkungan di sekitarnya.

"Kami akan terus mendorong terciptanya kampung-kampung semacam ini," tandasnya.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan

Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan

Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.

Baca Selengkapnya
Peti Kemas Berisi Mayat Wanita Dikirim dari Surabaya, Lima Saksi Diperiksa Polisi

Peti Kemas Berisi Mayat Wanita Dikirim dari Surabaya, Lima Saksi Diperiksa Polisi

Berdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya